Lihat ke Halaman Asli

Roni Bani

Guru SD

Senyum di Hitungan Waktu Baru

Diperbarui: 22 November 2022   21:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi, foto; dokpri: RoniBani

Mereka telah berjalan jauh, jauh di belakang sana ada tapak dan jejak, tapak dan jejak membisu, ada yang hilang ditimbun debu, ada yang tertutup dedaunan, ada yang digenangi air, ada yang sengaja dihilangkan, ada yang tak sengaja ditindih, tapi, tapak dan jejak baru akan terus ada, seturut majunya umur, saat usia makin berkurang, umur dihitung makin bertambah.

Bila usia dibatasi 70 hingga 120 tahun, makin menuju angka-angka itu, umur bertambah, usia berkurang, tapak dan jejak kenangan tak terhitung, jasa berjubel dalam bilyunan ingatan, siapa mengingat dan mengenang, siapa menyimpan dan merapikan, bagaimana menitip dan menatap hari baru, 

Hitungan waktu baru, waktulah yang menjadi saksi, penanggalan dan penomoran, penyebutan angka bersisian, patah-patahan waktu makin memendekkan usia, sampai masa tua dan renta, kelak satu jasad menuju pangkuan bunda bentala.

Koro'oto-Kee'runat, 22 November 2022

Beberapa rekan secara berurutan bersua lagi dengan hari kelahiran mereka. Ramainya WhatsApp Group dengan ucapan selamat dan doa untuk kesehatan dan umur panjang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline