Pemulung Aksara pada senja berpelangi
menyaksikan keindahan lukisan bentang langit
mendengarkan bincang angin dan tangkai daun
bukankah dedaunan mesti melipat diri
tanda beristirahat ketika senja tiba?
Tangkai berdaun menggoyang batangnya
angin menyentuh dan mencumbu dirinya
Pelangi makin menunjukkan dirinya
senja tak kalah bagai naik tensi selebgram
rintik tak hirau oleh belalang ladang
bebatuan karang di lahan kering
terus bersama meniti hari senja
tangkai berdaun masih bergoyang
dan menebar senyum pada pelangi
Sejuk nian pada Pemulung Aksara
sementara gemetaran suara serangga senja
bagai nyanyian para biduan kesohor
bertindih-tindihan saling silang nyaring
senja tersenyum makin menjauh di ufuk
lalu pelangi perlahan menjauh dan kabur
Koro'oto, 9 November 2022
*ditulis ketika pulang dari ladang, bekerja bersama beberapa kaum muda, menyaksikan pelangi di senja hari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H