Pemulung Aksara baru saja tiba
ladang desa memohon sentuh
bersihlah di agar membenam benih
peladang tersipu di sela gerimis
sepinggan api membara sebentar
menakar kesiapan peladang
pada lahan penabur asa bermasa
Gerimis merunduk pada senja ini
tiada ada kepala tak tunduk
pada otoritas lengkungan falak
berlari kecil anak-anak desa
dan gadis-gadis terpingkal nian
di tepian lintasan kaum dan puak
Pemulung Aksara kembali menyapa
pada guratan kecemasan peladang
berhubung lahan belumlah rampung
nestapa kelak menanti di sandingan
di sana murung bertepuk tanpa bunyi
lalu isak bocah siapa yang tega
di masa depan asa bergantung
Koro'oto-Nekmese, 7 November 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H