Lihat ke Halaman Asli

Roni Bani

Guru SD

Pemulung Aksara dalam Cerita Senja

Diperbarui: 6 November 2022   17:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi, sukacita anak-anak; foto: TriniOra

Beberapa ekor anjing berkejaran di halaman rumah
Bukan saja berkejaran saling menggigit jua
dalam nuansa bergurau.
kelihatan seekor di antaranya merasakan sakit
suara lengking diperdengarkannya.

Bocah lelaki bergurau riang ria
manakala cuaca hari ini sangat cerah.
Mereka tunjukkan dengan berlari,
berkejaran, bermain petak-umpet, dan bola sepak.
Kegembiraan itu diselingi tangis beberapa saat,
lalu kembali lagi suasana gembira.
Indah nian menjadi bocah.

Awan bergulung di arah barat menjelang senja ini.
Cahaya kemerahan dipancarkannya.
Indahnya bila berada di puncak bukit suatu lokasi.

Raja siang segera akan tiba di peraduan.
Ia disebutkan sedang tenggelam.
Oh, tenggelam seperti ditelan sesuatu yang maha luas dan dalam.
Bintang senja muncul sebentar saja.
Ia pancarkan cahayanya lalu redup.
Bintang lainnya turut hadir di jagad maha luas.

Suara jangkrik kembali menggoda
daun telinga walau hanya beberapa menit saja.
Mereka pun segera tiba di waktu istirahatnya.
Aku, Pemulung Aksara menjadi saksi bisu
dan tersenyum ria bersama para bocah

Sumber: puisi ini telah mengalami suntingan oleh Penulisnya sendiri

Rindukan pula berkunjung: https://ronibaniblog.home.blog/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline