Lihat ke Halaman Asli

Roni Bani

Guru SD

Puisi: Air Mata Menggenang

Diperbarui: 1 November 2022   07:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: nuansa sepi di pantai rasa menepi, foto:dokrpi RoniBani 

Bila air mata menggenangdi sini
dan mendesak tendang
kami tak dapat membendung
alirannya membanjir
entah akan segera mengering
entah masih akan berlangsung

Suara ratap tangis
tak dapat kami tahan
sesaklah goda dosa bersepak di dada
gelap seputar lingkar bersama
Entah kami akan segera tenang
Entah segera akan terang

Dia sudah pergi dan tiada
jasadnya telah di alam sana
jasanya tinggal di alam sini
jiwanya ke swargaloka
pada Sang Khalik
padasumber nafas
pada Dia Sang Bahagia Sejahtera

*puisi ini ditulis pada 1 Oktober 2022 ketika suasana duka menyelimuti satu keluarga di kampung kami;  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline