Lihat ke Halaman Asli

Roni Bani

Guru SD

Rintik di Rindang Ufuk

Diperbarui: 30 Oktober 2022   18:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Suasana Senja di desa; Foto dokpri; RoniBani

Rintik di Rindang Ufuk


Aku duduk di sini
menengadah ke langit selatan
awan menggumpal berkejaran
bayu mendayu pandang
di sana kaum tani ladang
menari tanpa rona
karena rintik mengubah raga
gerimis menjadi hujan
desah mendesak deras
hingga pori terbelalak

Mataku menggelinding jauh
nun di sana terlihat jejeran aksara
dijahit dalam rentang gandengan
mengetalase keindahan irama
dalam nada bersayap makna
saat senja tiba di rindang ufuk
Aku mendongak lagi
menyapa kaum pelukis akta
dengan kuas berisi kata

Aku menyapa tiada seberapa
ketika rintik kembali lagi
gelinding mata inginkan rindang
agar tak kuyup jemari penari
di pentas lambang bunyi berjibun
hingga tersusun rapi di sini
saat ufuk memberi salam
Salam dari nun jauh

Umi Nii Baki-Koro'oto,  30 Oktober 2022; Mara Menulis dan membaca Sahabat

*Salam dari Timor untuk penulis dan penikmat puisi di Kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline