Lihat ke Halaman Asli

Aksara di Kanal Partisan

Diperbarui: 4 Desember 2024   08:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Aku duduk di sini memulung aksara
berserakan mereka di sana
hendak kubangun menjadi menara
menara berjejer aksara bermakna
Bait-bait terbangun dalam bingkai
makin tinggi rasanya baik adanya
makin lebar berkembang dirinya
area dalam bertambah luas saja

Aksara didengungkan di ruang dalam
mengiang-ngiang di pendengaran menggoda
kaum praktisan menggemuruhkan suara
kelompok teknokrat merebahkan rasa
ragam kaum dan puak bagai sedang muak
pada konteks aksara semula bermakna
kini menjadi bias di halaman dalam dan luar

Siapa gerangan yang memulainya?
ketika menyebut nama partisan berwarna
mengapa memainkan aksara berhimpit?
tidakkah kita hendak menelusur satu kanal?
kanal kemerdekaan ujar merangkul sukma
agar beriringan menuju ujung lorong
di sana partisan berpelukan riang
dalam rasa yang walau saling berbeda

Umi Nii Baki-Koro'oto, 4 Desember 2024

Heronimus Bani ~ Pemulung Aksara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline