Lihat ke Halaman Asli

Batu Pertama Batu Penjuru

Diperbarui: 9 November 2024   11:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pejabat Pemerintah memegang batu pertama; sumber: https://infontt.com/

Pengantar

Istilah groud breaking sangat viral dibandingkan istilah peletakan batu pertama. Padahal penggunaan frasa groud breaking rasanya hanya gaya-gaya semata yang sama dengan peletakan batu pertama. Mengapa groud breaking lebih baik daripada peletakan batu pertama? Saya hanya berasumsi saja, bahwa orang menggunakan frasa berbahasa asing agar nampak lebih keren, bergaya dan merasa lebih memiliki kosa kata asing daripada yang lainnya.

Saya bertanya pada Abah Google, Apa yang dimaksud dengan groud breaking? Ia memberikan jawaban dalam Bahasa Inggris seperti ini, Groundbreaking, also known as cutting, sod-cutting, turning the first sod or a sod-turning ceremony, is a traditional ceremony in many cultures that celebrates the first day of construction for a building or other project. Such ceremonies are often attended by dignitaries such as politicians and businesspeople. The actual shovel used during the groundbreaking is often a special ceremonial shovel, sometimes colored gold, meant to be saved for subsequent display and may be engraved. In other groundbreaking ceremonies, a bulldozer is used instead of a shovel to mark the first day of construction. In some groundbreaking ceremonies, both the shovel and the bulldozer are used to mark the first day of construction[1][1]. Kalimat panjang di atas bila diterjemahkan akan menjadi seperti ini: Peletakan batu pertama, juga dikenal sebagai pemotongan, pemotongan tanah, pembubutan tanah pertama atau upacara pembalikan tanah, adalah upacara tradisional di banyak budaya yang merayakan hari pertama konstruksi untuk sebuah bangunan atau proyek lainnya. Upacara seperti itu sering dihadiri oleh pejabat tinggi seperti politisi dan pengusaha. Sekop yang sebenarnya digunakan selama peletakan batu pertama sering kali merupakan sekop upacara khusus, terkadang berwarna emas, dimaksudkan untuk disimpan untuk tampilan berikutnya dan dapat diukir. Dalam upacara peletakan batu pertama lainnya, buldoser digunakan sebagai pengganti sekop untuk menandai hari pertama pembangunan. Dalam beberapa upacara peletakan batu pertama, baik sekop dan buldoser digunakan untuk menandai hari pertama pembangunan. Jadi daripada saya pun urun gaya bagai kelebihan kosa kata, baiknya saya menggunakan frasa peletakan batu pertama. Budaya Nii Ainaf dan Mofu' Faut Fua Mese'.

 

Pada kalangan orang Timor (Atoin Meto') masyarakat adat mengenal istilah nii ainaf {nii ~ tiang; (vocal rangkap dibaca dalam satu bunyi); ainaf ~ induk/ibu}. Nii Ainaf diterjemahkan secara harfiah, artinya tiang induk. Bangunan tradisional masyarakat adat Timor yang disebut umi (ume) kbubu' di tengah-tengahnya ada satu tiang yang disebut tiang induk (nii ainaf). Tiang induk ini akan ditancapkan terlebih dahulu dengan upacara yang khas, sebelum keseluruhan konstruksi bangunan umi (ume) dibangun hingga selesai kelak.

 

Pada ume (umi) kbubu' yang juga disebut lopo[2] sesungguhnya tidak terlihat apa yang disebut nii ainaf itu karena, pokok tiang ditanam di tengah-tengah (pusat ~ usaf ~usan) dari lingkaran bakal rumah. Lalu, sambungannya bagai tiang maya di tengah area kosong yakni tempat dimana penghuni akan tinggal. Sambungannya terlihat sebagai tiang penyangga utama rangka atap yang ujungnya sampai pada bubungan rumah. Itulah nii ainaf sesungguhnya.

 

Lalu bagaimana dengan faut fua mese' yang diterjemahkan secara harfiah batu buah satu ~ satu buah batu. Batu yang demikian ini dikenal luas pada masyarakat adat di Timor ketika orang mulai mengenal konstruksi bangunan dengan menggunakan beton. Fondasi (fanderen) bangunan akan dimulai dengan campuran: batu, pasir, air, dan semen. Empat unsur ini menjadi perekat yang "membatu" selama mungkin yang ditempatkan pada dasar konstruksi bangunan (rumah/Gedung).

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline