Lou,
Saat ini aku sangat jatuh dan tak berdaya
Siapa sangka Lou kalimatmu membuat diri ini tak berdaya dan tanpa arah
Tak pernah ku pikirkan sebelumnya bagaimana ini bisa terjadi pada kau dan aku.
Dada ku sesak, Air mataku jatuh dan Darahku mendidih Lou.
Lou,
Siapa sangka impian besarku dalam 4 tahun ini harus jatuh kedalam jurang yang curam.
Lou,
Siapa sangka rumah yang telah kita jaga harus hancur berkeping-keping seperti ini.
Sekali lagi Lou,
Jiwaku patah, hancur, disisa-sisa penantianku yang ingin selalu hidup berdua denganmu.