Lihat ke Halaman Asli

Kita Semua Harus Melek Mata, Zaman Sudah Berubah !

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti kata –kata Boong Chandra motivator termuda asia, bahwa sekarang ini era sudah berubah dari yang dulunya era industri yang mana orang-orang yang berpendidikan tinggi, S1 S2 maupunS3 yang  bisa meraih kesuksesan, seperti: guru, dokter, insinyur, manager dll, sekarang sudah beralih ke era informasi, jadi jika dulu ada orang yang hebat di era industri belum tentu dia juga akan hebat di era informasi.

Di era informasi, orang yang sukses bukan lagi orang yang pendidikannya tinggi, bukan lagi orang yang lebih banyak menggunakan otak kirinya (IQ) atau yang lebih berfikir dengan logika, data maupun faktamelainkan orang yang mampu meng-update informasi lebih cepat dibanding dengan yang lain atau yang lebih dominan menggunakan otak kanannya (EQ), yang mana otak kanan itu lebih condong ke intuisi, feeling, emosi, maupun kreatifitas.

Seperti di buku Rich Dad Poor Dad milik Robert T kiyosaki yang mana dijelaskan di era informasi ini, ketika kita ingin sukses maka berhentilah sekolah! Memang banyak mengundang “kontroversi hati” tapi kalo dipikir-pikir memang benar, kenapa saya bilang benar? Itu karena sistem pendidikan kita, sistem pendidikan di Negara kita tercinta Indonesia.

Pada dasarnya kita semua di lahirkan dengan kreatifitas yang tinggi, anak kecil memegang garpu bukan cuma buat makan tapi bisa juga buat stick drum, itulah kreatifitas saat kita masih kecil, tapi semua itu hilang ketika kita sudah sekolah, kita secara tidak sadar sudah dibatasi, sedikit-sedikit dilarang, rambut panjang tidak boleh, memakai sepatu harus yang berwarna hitam, kaos kaki harus yang panjang dan itulah sebenarnya yang membuat daya kreatifitas kita menurun.

Kita semua harus sadar bahwa zaman sudah berubah,dan kita mau tidak mau juga harus mengikuti perubahan itu jika kita tidak mau hilang, punah digilas zaman seperti dinosaurus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline