Lihat ke Halaman Asli

Inspirasi Generasi, Perlukah Monumen Penghidmatan Zul Rohmi Dibangun?

Diperbarui: 17 Agustus 2023   10:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gubernur dan Wagub NTB/sumber foto: ntbprov.go.id

Tugu kenangan  sebagai simbolik perwujudan berbentuk benda menjadi bernilai dan menjadi daya tarik masyarakat, terlebih tugu kenangan tersebut mencerminkan hubungan emosional yang pernah terajut selama bertahun-tahun antara masyarakat dengan public figure yang terbingkai di tugu kenangan tersebut.   

Saat ini di Nusa Tenggara Barat (NTB) sejumlah elemen masyarakat tengah mendorong dibangunya monumen sebagai wujud penghormatan dan apresiasi jejak kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB H Zulkieflimansyah dan Hj Sitti Rohmi Djalilah, yang dalam waktu dekat 19 September 2023 akan mengakhiri pengabdiannya sebagai Gubernur dan Wagub NTB.                    

Mengutip pernyataan salah satu lembaga masyarakat Lembaga Kajian Sosial  dan  Kebijakan Publik NTB (M16) pimpinan Bambang Mei Finarwanto justru mendorong dibangunnya monumen Zul-Rohmi yang menjadi sebuah langkah yang sangat penting dalam menjaga warisan dan pencapaian kepemimpinan pasangan Zul-Rohmi selama lima tahun berkhidmat memimpin NTB.

Untuk diketahui pasangan Zul-Rohmi akan menyudahi periode pemerintahan pertamanya pada  19 September 2023. Sesuai regulasi yang sudah diterbitkan, rentang sebulan sebelum masa jabatan Kepala Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota DPRD NTB telah menggelar sidang paripurna yang mengumumkan berakhirnya masa jabatan duet kepemimpinan Zul-Rohmi pada Senin Masa Jabatan 2018-2023 pada rapat paripurna, Senin 14 Agustus 2023.

DPRD NTB sendiri telah melanjutkan dan mengusulkan pemberhentian pasangan duo doctor ini ke Presiden Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri. Regulasi pemberhentian ini berdasarkan Pasal 79 ayat 1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah.

Yang menarik DPRD NTB, berdasarkan aspirasi masyarakat mengusulkan tiga nama calon Penjabat (Pj) Gubernur NTB menjelang terpilihnya Gubernur Definitip 2024 mendatang. Adapun tiga kandidat dimaksud yakni Sekretaris Daerah NTB HL Gita Ariadi, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar Ali dan Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Jenderal DPD Lalu Niqman Zahir.

Selain itu juga diinginkan agar monumen tersebut tidak dibangun oleh pemerintah provinsi. Maksudnya bisa dibangun oleh para loyalis kedua pimpinan ini atau yang diistilahkan dengan Zul-Rohmi Mania.

Pembangunannya nanti bisa dilakukan dengan bergotong-royong. Monume tersebut nantinya  akan menjadi cerminan dari dedikasi dan pengabdian Zul-Rohmi dalam mengatasi berbagai tantangan dan dinamika selama memimpin Bumi Gora. Selain itu tugu ini bisa mencerminkan  dan berperan penting menginspirasi generasi pelanjut provinsi yang dikenal dengan sebutan "Bumi Gora" ini.

Monumen Zul-Rohmi tersebut dinilai akan berperan sebagai dokumentasi visual dari apa yang sudah dicapai selama masa jabatannya. Sehingga memungkinkan masyarakat dan generasi mendatang untuk mengingat dan mengapresiasi dedikasi serta hasil kerja tersebut. ***




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline