Lihat ke Halaman Asli

Nikmatilah Iklanku, Rasakanlah Kekecewaanmu

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13464365701095355780

Tidak dapat dipungkiri bahwa kekecewaan melanda bola mania yang tidak dapat menikmati siaran. Penyebabnya siaran diacak. Sungguh perlakuan yang adil dari pemilik stasiun TV (yang menyiarkan tayangan pertandingan sepak bola). Liga-liga top eropa semuanya tidak dapat kami nikmati. Warga dengan pemancar antena parabola. Semua stasiun TV mengiklankan siaran langsung pertandingan liga di eropa. Trans TV dan Trans 7 dengan La Liga Spanyol. MNC masih setia dengan English Premier League (EPL). Bahkan stasiun TV yang tidak punya tradisi menayangkan pun ikut-ikutan mengacak siarannya. Indosiar yang baru tahun ini menayangkan Liga Jerman, hanya terdengar cuap-cuap penyiar dan komentator. Lembaga Penyiaran Publik atau TVRI pun kembali menayangkan liga top eropa. Meskipun hanya Lega Calcio Italia yang kerap dilanda skandal. Hal yang ingin saya keluhkan yakni kecurangan dari pemilik stasiun TV. Kalau tidak mampu menjangkau kami yang berada di pedalaman mending tidak perlu ada stasiun TV. Istilah yang pas untuk menggambarkan situasi ini ialah, wahai kau orang Indonesia nikmatilah barisan iklan yang ada, namun untuk tayangan sepakbola nggak usah. Tentu pemilik stasiun TV punya alasan siarannya tidak sampai di pedalaman. Pertanyaannya, kalau sinetron dan tayangan-tayangan sampah lainnya bisa tayang tanpa ada pengacakan. Kenapa saat tayangan pertandingan sepakbola jadi diacak. Kalau demikian, angkat kaki saja kau pemilik modal yang telah mengeruk keuntungan dari rakyat Indonesia. Bagaimana dengan agenda besar Piala Dunia 2014 di Brazil? Apakah ada stasiun yang mengiklankan sebagai official TV partner? Apakah ada kepentingan untuk Pemilu 2014? Mudah-mudahan niat menayangkan siaran pesta sepakbola terakbar di dunia itu tidak mengecewakan kami yang berada di zona langganan siaran teracak. Amien.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline