Tidak apa-apa jika Anda harus bertanya kepada saya "Gimana? Udah isi? "Setiap kali kita bertemu. Mungkin ada semacam keingintahuan di dalam otak semua orang untuk mengajukan pertanyaan, setiap kali mereka bertemu orang yang sudah menikah tanpa anak.
Saya juga sangat sadar dan mengerti ,saya hidup di Indonesia yang sangat susah untuk mendapatkan privasi,Ya ditambah saya orang batak dan menikah dengan orang batak.Buat saya dan kita semua percaya Anak adalah Anugrah Tuhan bagi setiap pasangan,Dan bagi setiap orang yang sudah menikah pasti sangat menginginkannya,Tapi saya terlalu percaya bahwa ada alasan Tuhan kenapa sampai saat ini kami belum memilikinya.Saya hanya ingin bisa bahagia dengan pasangan dengan anak dan tanpa anak,Why,,? Karena buat saya anak adalah bonus dari pernikahan,karena kita dipersatukan Tuhan bukan untuk harus memiliki anak .
Dan saya juga sangat berterimakasih atas semua doa dan harapan saudara,teman"dan semua orang yang selalu mengatakan semoga cepat punya anak.Terimakasih untuk semua perhatiannya,tetapi saya mohon maaf apabila anda terlalu ikut campur dan masuk ke hal pribadi saya,Saya kurang setuju kalau anda harus berkata "Apa masalahnya??Siapa yang bermasalah?Kamu atau Suamimu?Saya rasa saya tidak harus memberitahu Anda untuk itu,dan usaha apa yg sudah kami lakukan,pengobatan apa yang sudah kami coba dan jalani.
Saya menyadari semakin saya fokus ke hal ini,semakin saya lupa untuk bersyukur atas berkat berkat lain yang sudah Tuhan limpahkan buat saya dan keluarga kecil saya,masih banyak hal yang sangat pantas aq syukurin dlm hidup ini.Saya tau ini tidaklah mudah,setiap hari ada saja yang membuat iman saya kendor bahkan saya lupa utk bersyukur,ini adalah tantangan iman percaya saya tanpa harus melihat.
Saat ini saya lagi berusaha untuk merubah mindset saya,bahwa saya tidak mau larut dalam hal ini.Tidak boleh larut dalam kesedihan,menikmati hidup dan bersyukur atas apa yang aq miliki saat ini. Saya tidak memiliki niat untuk hidup di masa lalu atau masa depan, saya ingin hidup untuk hari ini. Saya tidak ingin tinggal dalam hal-hal yang saya telah kehilangan atau orang-orang yang saya tidak miliki.
Saya merasa kerinduan untuk memiliki anak-anak saya sendiri, tidak dapat menyangkal bahwa saya sedih, tapi saya juga percaya bahwa saya akan memilikinya,dengan waktu dan caraNYA sendiri,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H