Lihat ke Halaman Asli

Guru "Ngamen"

Diperbarui: 27 Desember 2017   10:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi :pakdebagio.blogspot.com

Syarat utama Pembayaran tunjangan sertifikasi guru melaksanakan beban mengajar 24 jam per minggu.

Saya guru bidang studi ekonomi di sekolah menegah atas dan sudah sertifikasi. Guru bidang studi ekonomi banyak namun jumlah kelas lebih sedikit dibanding kelas eksakta. Oleh sebab itu saya kekurangan jam mengajar. Kurang jam mengajar dan tidak mendapat tugas tambahan apapun berarti uang tunjangan sertifikasi tidak dibayar 

Guru Mencari Jam Tambahan Sendiri

Solusinya yang ditawarkan adalah cari sekolah lain yang punya jam lebih bidang studi ekonomi. Bukan mudah mencari kekurangan jam, karena disekolah lain juga kelebihan guru ekonomi. Kalaupun dapat sekolah yang berada jauh dari kota. 

Guru sudah kurang jam mengajar masih harus ditambah mencari kekurangan jam mengajarnya sendiri. Ibarat sudah jatuh ketimpa tangga pula. Begitulah guru zaman now jadi waka kurikulum untuk diri sendiri.

Tupoksi Guru bukan Cari Jam Tambahan

Seharusnya masalah jam mengajar adalah tugas dari kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Tugas pokok guru berdiri didepan kelas menghadapi siswa. 

Solusi Mengajar di Sekolah lain alias "Ngamen"

Mengajar 2 sekolah masih lumayan ada rekan guru lain mengajar 3 sekolah sekaligus dalam 1 semester. Bisa dibayangkan bagaiana situasi dan kondisinya. Setelah selesai mengajar 3 jam kemudian lanjut bersepeda motor sejauh 10 Km kesekolah ke 2 mengajar 1 jam dijam ke 7 begitulah kesibukan yang terjadi sebagai guru ngamen.

Kualitas Mengajar yang Rendah

Jauh jarak yang mesti ditempuh serta sangat sempit waktu yang tersedia membuat guru mengajar dengan tidak maksimal. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline