GULA BATOK AREN JADI GULA SEMUT
Gula semut akhir-akhir ini lagi tren sebagai pemanis minuman kopi ataupun minuman lainnya termasuk pemanis jajanan ataupun makan. Hal ini disebabkan karena Gula aren/ gula semut mengandung serat makanan yang disebut inulin. Studi menunjukkan bahwa serat nabati ini bisa membantu mengendalikan bakteri di usus, meningkatkan kesehatan pencernaan, dan meningkatkan penyerapan mineral dalam tubuh.
Adapun kelebihan dari gula semut di banding gula aren adalah: mudah larut, Lebih tahan lama , pengemasan lebih muda dan penyimpananya lebih aman, serta harga yang lebih tinggi.
Untuk pembuatan gula semut aren dari gula batok bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu :
1. Pembuatan gula semut dengan cara gula batok di hancurkan dgn cara di serut / rajang ataupun di pukul-pukul sampai hancur kemudian di masukkan kewajan yang sudah di panaskan dan diaduk-aduk terus menerus sampai kenyal dan terasa berat. Maka api kompor dimatikan dan adonan gula diaduk2 terus dan digerus sampai menyerupai butiran2 sarang semut.
Keuntungan cara ini adalah : Waktu pembuatan gula semut lebih lebih cepat
Kelemahan cara ini adalah : Terkadang gula agak gosong serta Gula pembuatan gula dalam jumlah sedikit.
2. Pembuatan gula semut dari gula batok cara kedua adalah : gula batok di pukul sampai terpisah beberapa bagian, selanjutnya gula dimasukkan kewajan yang telah disiapkan lalu masukkan air secukupnya. Untuk perbandingan gula dan air sbb : 1,5 Kg gula batok dapat di tambahkan air 1/2 gelas , kemudian aduk, setelah itu nyalakan kompor dengan api kecil dan biarkan gula sampai larut. Setelah larut, cairan gula tadi bisa disaring untuk mengeluarkan kotaran yang ada pada gula.setelah itu masak terus sampai menjadi cairan gula yg meletup-letup , cairan tersebut bisa di aduk sesekali.
Untuk mengetes apakah cairan gula siap diangkat , maka cairan gula di ambil sedikit menggunakan sendok lalu masukkan keair dingin dan apabila cairan gula langsung mengeras , maka cairan gula segera diangkat dan diaduk sekitar 3 menit, selanjutnya diamkan sekitar 2-3 menit. Biasanya pada saat gula didiamkan maka cairan tersebut perlahan lahan akan mengembang menyerupai adonan kue bolu, selanjutnya aduk gula terus menerus sampai mulai mengeras dan mulai digerus sambil diaduk terus untuk menghindari terjadi gumpalan -gumpalan gula, dengan pengadukan dan pengerusan maka adonan gula akan menjadi butiran2 gula yang menyerupai sarang semut. Selanjutnya gula tersebut di ayak untuk memperoleh ukuran yg sama .