Lihat ke Halaman Asli

Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa

Diperbarui: 21 Maret 2016   08:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN DIAGONAL BIDANG DAN DIAGONAL RUANG

 

Hermawati,S.Pd

Hermawati_75@yahoo.co.id

SMAN 4 BATAM

 

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran  Problem Based Learning  pada mata pelajaran matematika  dalam pokok bahasan diagonal bidang dan diagonal ruang. Subjek penelitian siswa kelas   XII IPS yang terdiri atas 4 rombongan belajar pada SMAN  4 Batam Kepulauan Riau. Langkah – langkah pembelajaran Problem Based Learning  meliputi perencanaan dan pelaksanaan. Pelaksanaan meliputi : mengorientasi peserta didik pada masalah, mengorganisasikan kegiatan pembelajaran, membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. Hasil penerapan model Problem Based Learning  dalam materi diagonal bidang dan diagonal ruang meningkatkan minat dan antusias belajar siswa, disamping dapat meningkatkan hasil belajar kognitif dengan meningkatnya nilai rata- rata siswa dari 1,35 menjadi  3,07.  Hasil psikomotor dengan adanya unjuk kerja siswa dalam membuat bangun ruang sendiri, peningkatan nilai afektif diantaranya siswa lebih aktif, bersemangat, bertanggung jawab dan disiplin.

Kata kunci :  Problem Based Learning, Diagonal bidang dan diagonal ruang

 

Paradigma belajar bagi siswa menurut jiwa kurikulum 2013 adalah siswa aktif mencari bukan lagi siswa menerima. Oleh karena itu, pembelajarannya harus dikembangkan berbasis kegiatan, bersifat interaktif dan partisipatif yang memotivasi siswa dalam pencapaian Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang hendak dicapai.

Perubahan cara pandang terhadap siswa sebagai objek menjadi subjek dalam proses pembelajaran menjadi titik tolak banyak ditemukannya berbagai pendekatan pembelajaran yang inovatif. Ivor K. Davis (2000) mengemukakan bahwa “ Salah satu kecenderungan yang sering dilupakan adalah melupakan bahwa hakikat pembelajaran adalah belajarnya siswa bukan mengajarnya guru “.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline