Lihat ke Halaman Asli

Semu dalam Lelayu

Diperbarui: 8 Juli 2023   22:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Semua terasa semu setelah kejadian itu. Akan ada saatnya orang mulai merasakanya juga, apakah dia kuat atau tidak yang pasti semua terasa semu. Dalam sekejap merubah segala arah, Hati mulai bergetar mendengar kabar itu. Mata mulai meneteskan air, hembusan nafas sudah tidak lagi teratur. Badan terasa lemas pikiran pun mulai tak karuan. Mendengar kabar dari handai tolan yang jauh disana. Rasanya ingin langsung didekatnya tetapi jarak yang memisahkan. Berusaha menempuh jarak dengan cepat, segala macam cara dilakukan untuk mendekatinya. Sampai sudah waktunya hanya bisa pasrah kepada Nya. Setibanya disana hanya bisa berpangku dengan saudara, pelukan-pelukan hangat sedikit mengobati rasa pahit yg menusuk tajam kedalam qolbu. Semua memang sudah diatur Nya, dalam keadaan apapun bisa terjadi oleh lehendak Nya. Sekarang hari-hari terasa semu tak seindah seperti yang telah berlalu. Mengobati rasa rindu dengan doa dan foto kenangan masa lalu.

Lelayu yang pernah menghampiri akan dijadikan pengingat untuk lebih siap lagi menjalani hari-hari yang sepi. Kesepian ini bukan berarti akhir dari segalanya,  yakinlah bahwa dibalik itu semua terselip hikmah yang begitu besar. Jadikanlah ini semua sebagai pelajaran hidup yang berharga, karena semua yang semu karena lelayu membuat kuat hati yang rapuh.

Semua sudah berlalu dan sekarang harys bisa menata pandangan dan hati kedepan. Semangat menjalani kehidupan sampai pada akhirnya lelayu datang pada diri sendiri. Sepenggal cerita ini untukmu yang sedang semu karena lelayu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline