Lihat ke Halaman Asli

Herman Chipenk

Pekerja Swasta

SPPD Indonesia Memenangkan Breaking Through Award 2022

Diperbarui: 24 Maret 2023   01:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi 

Kamis 10 November 2022
Di World Executive Board di Nyon Swiss, SPPD yang berafiliasi dengan UNI diakui dengan Breaking Through Award 2022 atas kerja luar biasa mereka mewakili pekerja pengiriman makanan di Indonesia. 


SPPD adalah serikat pertama di Indonesia untuk pekerja pengiriman jarak jauh yang salah diklasifikasikan sebagai wiraswasta. Serikat pekerja mencakup semua pekerja platform dalam bidang logistik, tetapi secara khusus membuat kemajuan dengan pekerja yang bekerja keras di Ninja Van, sebuah perusahaan pengiriman yang sebagian dimiliki oleh DPD GeoPost. Serikat telah mempelopori pertumbuhan yang stabil dalam keanggotaan, meskipun bekerja di sektor di mana pekerja bekerja shift 14 jam tanpa hari libur atau akhir pekan.

"Dengan kampanyenya yang gencar untuk membawa pekerja pengiriman keluar dari bayang-bayang, SPPD menunjukkan kepada kita semua bahwa dalam keadaan yang paling buruk, khususnya dalam keadaan yang paling buruk, serikat pekerja dapat membuat perbedaan nyata dalam kehidupan masyarakat," kata Rajendra Acharya, Sekretaris Daerah UNI Global Union untuk Asia & Pasifik. 

Dokumen pribadi 


Penghargaan Breaking Through mengakui serikat pekerja yang telah membangun kekuatan serikat melalui kampanye pengorganisasian yang inovatif dan membangun kekuatan serikat dalam menghadapi kesulitan. 

Dokumen pribadi 

Ketua Umum SPPD,Herman Hermawan atau yang biasa akrab dipanggil Chipenk mengungkapkan, Sektor digital adalah pekerjaan yang sangat potensial saat ini akibat PHK besar-besaran para pekerja Formal dampak dari Covid 19. Hanya saja, pekerja di sektor ini rentan kehilangan pekerjaan. Untuk itu, SPPD dan Aspek Indonesia mendorong pemerintah agar pekerja sektor digital bisa mendapat perlindungan yang jelas. Karena ancaman untuk pekerja sektor digital cukup kompleks

Posisi pekerja digital dalam industrial sangat lemah, karena mereka rentan kehilangan pekerjaan, jam kerja tidak menentu, penghasilan yang tidak terprediksi, kesenjangan upah dan tidak memiliki asuransi kesehatan serta perlindungan hukum. 

Dokumen pribadi 

Ada masalah serius di sektor ini. Oleh sebab itu serikat pekerja, pemerintah, dan organisasi pengusaha harus duduk bersama dan membahas isu ini. Karena ini menyangkut nasib banyak orang, yang rata-rata usia muda dan produktif

Apalagi pertumbuhan platform digital menjadi bagian dari arah ekonomi baru. Sehingga harus menjadi perhatian para pembuat kebijakan. Tumbuhnya sektor ini juga semakin didorong oleh sektor jasa dan teknologi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline