Lihat ke Halaman Asli

Herman Utomo

pensiunan

Mendesak....

Diperbarui: 2 Maret 2023   10:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pexels-pixabay-261909

Beberapa tahun lalu anak kedua kami mengikuti kuliah untuk mengambil S2 di Leeds dengan biaya beasiswa dari LPDP (Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan). LPDP merupakan satuan kerja di bawah naungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Jadi beasiswa LPDP adalah program bantuan dana pendidikan yang membiayai biaya kuliah dan biaya lainnya termasuk biaya tempat tinggal untuk menunjang kelancaran studi di berbagai universitas di berbagai negara. 

Entah kapan waktunya, saya agak lupa. Tiba-tiba tengah malam waktu Indonesia Bagian Barat, anak kami telepon mamanya. Kami terkejut dan kuatir ada apa ? Karena tidak seperti biasanya dia telepon tengah malam. Kami mencoba tenang sambil menata hati dan pikiran. Sambil berpikir positip. Panggilan telepon yang kedua setelah kami tenang, baru kami angkat.

Ternyata dia cuman mau nanyain resep masakan. Bagi kami ini adalah sesuatu yang aneh dan lucu. Dan kami baru ingat ada perbedaan waktu yang cukup lama dengannya. Kurang lebih perbedaan waktunya sekitar tujuh jam. Tapi di pihak dia, masalah ini adalah kondisi yg  mendesak. Karena dia harus masak untuk persiapan lauk makan malam. Kondisi di Leeds saat itu sedang turun salju dan tidak memungkinkan dia keluar beli lauk. Apalagi harus pandai-pandai  mengatur keuangan untuk bisa bertahan selama kuliahnya. Dalam kondisi yang mendesak dia hanya tahu dan berusaha untuk menghubungi orang yang paling disayanginya dan dipercayainya, yaitu orang tuanya.

coins-1015125

Melewati fase setelah Covid menerjang perekonomian negara kita, tidak serta merta langsung bisa bangkit secara instan. Khususnya di sektor usaha. Seperti halnya yang dialami kawan saya, seorang pengusaha transportasi darat. Usahanya terus merugi hingga akhirnya perusahaannya tutup. Dan dia menjadi seorang pengangguran. Desakan untuk terus bertahan hidup senantiasa diperhadapkan di depan matanya.

Usahanya mendekati relasi untuk meminta pertolongan, tidak membuahkan hasil. Bahkan usahanya meminjam sejumlah uang kepada saudaranya untuk bisa bertahan hiduppun terkendala oleh beberapa faktor di luar akal pikiran manusia.

 

Seperti halnya hari-hari ini yang sedang kita jalani. Kita bisa merasakan betapa tekanan dan beban hidup makin kuat. Entah itu tekanan ekonomi, sulitnya dunia usaha, merosotnya daya beli masyarakat, bencana alam atau tekanan yang lain. Kemana kita akan lari menghadapi hal-hal yang mendesak seperti ini, kalau bukan kembali kepada Sang Pencipta yang kita percayai ?

pexels-arun-kr-3353994

Memang sudah selayaknya apabila kita dalam keadaan terdesak dan segala hal ini menimpa kita di kemudian hari, maka seyogyanya kita kembali kepada Tuhan, untuk mendengarkan suara-NYA.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline