Lihat ke Halaman Asli

Herman Utomo

pensiunan

Kepercayaan....

Diperbarui: 28 Februari 2023   10:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

wrong-messages-5238319

Begitu banyak berita dan informasi yang berseliweran di dunia maya lewat media sosial, kadangkala membuat kita harus berpikir ulang untuk percaya. Ini berita benar-benar terjadi atau cuma hoax. Begitu terbatasnya daya nalar kita, sehingga berita yang tidak benar bisa diterima sebagai sesuatu yang benar, atau sebaliknya. Sampai-sampai karena rating kepercayaan yang begitu tinggi bisa mengubah segalanya. Karena meyakinkannya sebuah berita yang dipoles sedemikian rupa.

Seperti halnya saat merekrut karyawan baru melalui beberapa tahapan test. Naluri dan pertaruhan akan arti sebuah kepercayaan dipertaruhkan antara si pencari kerja dan si pemberi kerja. Karena tidak sedikit yang akhirnya diterima di sebuah perusahaan besar, ternyata masih menyimpan karakter yang tidak terdeteksi sebelumnya. Sehingga pada akhirnya memunculkan kerugian besar yang benar-benar tidak disangka oleh si pemberi kerja.

Beberapa waktu yang lalu, seorang teman yang memiliki perusahaan yang bagus, melaporkan karyawannya ke polisi. Tidak main-main. Karena si karyawan yang sudah sedemikian dipercayanya untuk melakukan transaksi dengan konsumen, ternyata malah menggelapkan uang perusahaan. Memang tidak sekali gebrak. Tetapi memanfaatkan kepercayaan direktur yang sudah demikian kuatnya, sehingga uang yang diambil seakan tidak terendus oleh bagian keuangan perusahaan. Pertaruhan sebuah kepercayaan ?

pexels-pixabay-356147

Begitu juga dalam perjalanan kehidupan sehari-hari yang sedang kita jalani. Kadangkala rasa kepercayaan diri sepertinya naik turun, terutama kepada Yuhan. Mungkin karena banyaknya pergumulan dan permasalahan yang kita hadapi. Bisa terjadi masalah yang rasa-rasanya tidak habis-habis. Kondisi keuangan yang terpuruk atau sakit penyakit yang tidak kunjung sembuh, sekalipun sudah berusaha dengan sekuat tenaga dengan berobat kesana kemari. Atau bisa jadi karena tertinggal mendapatkan jodoh dibanding teman seangkatannya, sehingga atribut jomblo disandangnya.

Kadangkala hal-hal tersebut membuat kita kehilangan kesabaran, hilang rasa optimis, hilang rasa percaya diri, timbul kekecewaan, malas berpikir dan malas berinteraksi. Bahkan malah ada yang cenderung mempertanyakan keberadaan Sang Khalik dan sekaligus menyalahkan-NYA. Apakah ini  tanda-tanda sebuah ketidakpercayaan dan hilangnya sebuah kesabaran seorang manusia kepada Tuhan ?

 

pexels-dan-galvani-sommavilla-4517614

Mencermati lingkungan di sekitar kita hidup, sudah mempertontonkan hal-hal yang ada kaitannya dengan kaburnya sebuah nilai kepercayaan. Berapa banyak orang yang sudah tega menjadi penipu. Berapa banyak juga, orang yang sadar melakukan tindakan korupsi hanya untuk menjadikan dirinya kaya dan dihormati. Tidak sedikit terjadi pembunuhan hanya karena merasa tidak dihargai.

Cucu membunuh neneknya, anak membunuh bapaknya, teman menembak temannya sendiri bahkan ada istri yang menikam mati suaminya. Tidak sedikit juga orang yang depresi mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Apakah ini juga tanda tanda sebuah ketidak percayaan dan hilangnya sebuah kesabaran seorang manusia kepada Tuhan ?

firearm-409252

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline