Lihat ke Halaman Asli

Pilkada DKI 2017, Clash of The Titans Yusril vs Ahok

Diperbarui: 31 Mei 2016   02:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Clash of the Titans adalah film yang menceritakan tentang mitologi Yunani. Kisahnya pada zaman dahulu, setelah para dewa mengalahkan pendahulu-pendahulu mereka para Titan, para dewa membagi semesta untuk diri mereka sendiri; Zeus menguasai langit, Poseidon menguasai lautan, dan Hades menguasai dunia bawah tanah. Perseus yang menjadi tokoh utama adalah Manusia setengah dewa, putra dari Zeus. Dengan berjalannya waktu, manusia mulai mempertanyakan kekuasaan para dewa. Zeus memerintahkan Hades untuk menghukum kelakuan manusia. Dan Hades mengancam akan melepaskan monster Kraken untuk menghancurkan kehidupan manusia. 

Penggalan cerita itu menceritakan betapa bahaya ancaman seorang Hades atas perintah Dewa yang kekuasaannya tidak mau dipertanyakan manusia. Monster mengerikan Kraken akan sanggup menghancurkan seluruh peradaban yang ada dan dewa akan kembali membuat dunia baru yang tunduk dalam kekuasaannya. Parseus adalah manusia yang sanggup untuk menghentikan Kraken untuk melawan Hades dengan memimpin pasukan untuk menghancurkan Kraken. Dengan mengendarai Pegasus Kuda Hitam bersayap Parseus berhasil menghancurkan Kraken. Hades menyatakan bahwa ia tak perlu iman dan penyembahan dari manusia untuk menjadi kuat, tetapi hanya butuh ketakutan manusia untuk menjadi kuat. Parseus mengalahkan Hades dengan sebuah kilatan petir menelan pedang itu, dan memyambar Hades mengembalikan ke Dunia Bawah.
Sekarang kita kembali bicara pilkada DKI dengan inspirasi cerita diatas. Analogi mitologi Yunani bisa menjadi inspirasi bahwa Ahok seolah mencap dirinya adalah dewa tidak terkalahkan dan menganggap rakyat adalah bawahan (manusia) sehingga mempunyai kekuatan yang absolute. 

Hanya Parseus Yusril yang mampu mengalahkan Ahok.
Fakta bahwa survei menunjukan elektabilitas Ahok hanya bisa ditandingi oleh Yusril tidak terbantahkan. Penulis mempunyai fakta big data analitik di media sosial bahwa hanya Yusril saat ini yang mendekati popularitas Ahok. Kekuatan dibelakang Ahok tidak diragukan lagi mirip dengan dewa mitologi Yunani. Akankah rakyat memenangkan pertarungan ini? Hanya persatuan seluruh komponen masyarakat lah yang mampu dipimpin oleh seorang Yusril Ihza Mahendra akan menjawabnya.  Dan persatuan seluruh partai untuk melawan independen yang diusung Ahok adalah suatu kewajiban bagi partai untuk menunjukan bahwa partai tidak boleh dipandang sebelah mata.

Partai Nasionalis dan Islam

Yusril mempunyai tantangan untuk menyatukan seluruh partai beridiologi Nasionalis dan Islam.
Tapi coba kita simak cuplikasn pidato presiden Soekarno tanggal 1 Juni 1945 :
"Kita tidak mendirikan Negara untuk satu orang, stau golongan, tetapi semua untuk semua , satu buat semua, semua buat satu, dan agar Negara menjadi kuat perlu permusyawaratan perwakilan. Untuk pihak islam, inilah tempat terbaik untuk memelihara agama. Dengan cara mufakat kita pebaiki semua hal yang bersangkut paut agama. Golongan agama dapat memanfaatkan dasar ini untuk memperjuangkan kepentingannya"

Disini jelas bahwa presiden Soekarno sendiri menyatakan bahwa nasionalis dan Islam harus bahu membahu memperjuangkan kepentingannya dengan kompromi berdasarkan Pancasila untuk menjadi bangsa Merdeka. Tidak ada pesimis dalam persatuan partai ini karena Soekarno sendiri telah membuktikan dengan kemerdekaan Indonesia.
Yusril memiliki kemampuan untuk menyatukan seluruh elemen berbeda Idiologi partai ini dengan kompromi melihat jejak dan recordnya selama ini.
Akhirnya jika seluruh partai Islam dan Nasionalis bersatu untuk menghancurkan Kraken yang membahayakan bangsa ini semua bisa duduk kompromi dengan mendukung Yusril untuk menang melawan Hades Ahok.

Hanya Yusril yang bisa mengalahkan Ahok. Hanya Parseus yang bisa mengalahkan Hades dan mengirimkan Hades ke dunia bawah.

Herman@ITB




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline