Lihat ke Halaman Asli

Herman Hidayat

Karyawan Swasta

Hamba

Diperbarui: 3 April 2018   10:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Menggebunya Semangat Tak Akan Mampu Menerobos Benteng Takdir" (Al Hikam, Ibn 'Atha'illah). Menggebunya semangat; dalam Do'a atau dalam usaha-usaha manusiawi yang pantas, hanyalah sekedar menegaskan bahwa kita-lah hamba. Bahwa kita adalah manusia, dan bahwa kita adalah hamba. Hanya sebisanya ber-Do'a dan ber-Upaya, selagi masih ber-kesempatan dan kuasa melakukannya, dan semua itu pun adalah anugrah-Nya pula. Sedangkan hasil akhirnya, tentu saja itu adalah kehendak-Nya. Karena, apa kah di dunia ini yang bukan karena kehendak-Nya?

Sebelum engkau keburu menilai negatif secara intelektual dengan sebutan "fatalistik" dan sejenisnya: baiklah engkau coba dulu merasakannya dalam laku dan pengalaman. Sesudah selesai dengan semua usaha dan do'amu: lalu masukilah state ridha, rela, pasrah dan ikhlas ini, dengan berbisik "Berlakukah Semua Kehendak-Mu, ya Allah". Lalu lihatlah bagaimana tanggapan hatimu. Respons batiniahmu.

Tapi anyway: Semua ini memang bukan konsumsi intelektual. Ini justru untuk mendidik diri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline