Lihat ke Halaman Asli

Herman Efriyanto Tanouf

Menulis puisi, esai, artikel lepas

Puisi | Binatang Sungguh

Diperbarui: 4 Januari 2020   20:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Dok. Pribadi

Chairil,
Aku menjumpai banyak penyair menulis
puisi di wajah-wajah pahlawan
lima puisi, lima ikat
untuk perut hingga kelamin,
sebagian dipakai cebok.
Tak seperti kau, binatang jalang
menjumpai kata, ditinggal Ida
miskin sungguh, mati muda.
Tapi tentang para penyair itu
aku lupa, angkatan berapa?
Hanya saja bisik Faif Mone
sahabat Faif Ainaf
mereka sebangsa binatang
yang hanya punya selangkangan, dan
oleh puisi, oleh wajah-wajah pahlawan
mereka ingin dilabel
utuh tubuh
entah penyair
atau binatang sungguhan.
___________
HET, 2019
(Dalam perjalanan: Yogyakarta - Surabaya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline