Lihat ke Halaman Asli

Herman Efriyanto Tanouf

Menulis puisi, esai, artikel lepas

Puisi | Marah

Diperbarui: 17 Maret 2019   16:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Blitar TIMES/ Istimewa

:kepada Amarah

marahlah sebab mencintaiku tak harus dengan senyum dan tawa. ada air mata yang disimpan, kau akan tenggelam.

marahlah sebab mencintaiku itu merenggut merdekamu. kau tak bisa bermain segala, di hati yang lain.

marahlah sebab mencintaiku ruang di ini hati jadi sempit. tak ada tempat bagi sosok lain, hanya kau sendiri.

marahlah sebab mencintaiku segala yang ada padamu ialah milikku. tak mungkin dimiliki yang lain, atau aku akan marah.

marahlah sebab mencintaiku tiada lagi arah untuk pergi. selamanya hanya akan ada dan hadir, bersama.

dan aku tahu
kau selalu ingin mencintaiku dengan cara yang lain
ialah marah itu.
****

HETanouf




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline