Lihat ke Halaman Asli

Herman Efriyanto Tanouf

Menulis puisi, esai, artikel lepas

Puisi | Wajah di Matamu

Diperbarui: 3 Februari 2019   23:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: JatimTIMES/ Achmad Basuki

Di matamu  
aku menyaksikan syair-syair 
bertaburan dari sangkal batin 
yang bikin gemetar imaji  
isyarat bagi puisi

Beberapa kali bening di matamu 
membasuh jiwa lemau 
setelah jejak di segala sajak 
fatamorgana, itu suara yang 
memanggil-manggil datangnya 
puisi paling galau

Perlu kau tahu bahwa matamu
tak semestinya memandang
segala angkara
saat tangis merajam tawa
yang darinya kubangan
air mata menyata keruh
tempat kata-kata kuyup
kau benar-benar tenggelam di dalamnya.

Demikian matamu bicara
tanpa peduli kepada sesiapa
itu kata-kata menjumpai cahaya
kau akan bahagia di segala kenang
ketika matamu menyimpan wajah
ibu yang menjadikanmu, ada.
________
Insaka, 18/19




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline