Lihat ke Halaman Asli

BINADOW.POST

Budaya, Adat, dan Agama

Tingkatkan Kreativitas Siswa, SMP Negeri 10 Bolmut Produksi Abon Ikan dan Bakacang

Diperbarui: 20 November 2024   19:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses pengemasan abon ikan oleh siswa-siswi SMPN 10 Bolmut (Sumber : Facebook, Osis Spenten Bolmut)

SMP Negeri 10 Bolmut - Abon merupakan jenis lauk pelengkap makanan yang biasanya disajikan dengan makanan utama lainnya, seperti nasi, dan juga bubur, dimana abon ini sering kita jumpai dijual di pasar-pasar tradisional hingga supermarket dalam bentuk kemesan.

Biasanya abon terbuat dari ikan, seperti yang diolah secara mandiri oleh siswa-siswi SMP Negeri 10 Bolaang Mongondow Utara ini. Penasaran bagaimana cara pengolahannya?. Berikut Abon Ikan produksi dari siswa-siswi SMPN 10 Bolmut.

Pengolahan abon ikan yang dilakukan oleh siswa-siswi Spenten Bolmut merupakan salah satu wirausaha yang dikelolah secara profesional dibawa pembinaan dan bimbingan guru dalam kegiatan P5.

Selain abon ikan, siswa-siswi SMPN 10 Bolmut juga produksi Bakacang, salah satu bahan sambel khas Sulawesi Utara yang terbuat dari teripang ikan tuna/cakalang yang dipermentasi hingga mengeluarkan bau busuk yang cukup menyengat. Khusus abon ikan sudah tersedia dua varian rasa yakni rasa pedas dan pedas manis.

Proses pengambilan teripang ikan oleh beberapa siswi untuk bahan pembuatan bakacang (Sumber : Facebook, Osis Spenten Bolmut)

Disamping proses pengolahannya cukup mudah, bahan dasar dari abon ikan ini juga mudah didapatkan. Abdurahman Massi selaku guru di SMPN 10 Bolmut yang menjadi penanggung jawab dalam kegiatan siswa-siswi ini menjelaskan untuk abon ikan tentunya bahan utamanya yakni ikan cakalang atau ikan tongkol.

"Jenis ikan yang di gunakan yakni ikan cakalang atau ikan tongkol, diolah dengan mencampurkan jeruk nipis, bawang putih, bawang merah, lengkuas, jahe, ketumbar, cabe merah, kemiri, sereh, daun salam, penyedap rasa, gula merah dan gula pasir", ungkap Abdurahman.

Adapun waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pengolahan abon ini menurut Abdurahman kurang lebih enam jam lebih termasuk pengemasannya. 

Abon produksi siswa-siswi SMPN 10 Bolmut ini, kata Abduraan, digemari oleh warga SMP tersebut dan konsumen lainya. Terbukti abon ikan ini sudah mulai ada yang berminat sebelum proses promosinya dimulai.

"Abon ini diproduksi satu kali dalam sepekan dan kadang juga dua kali tergantung keseriusan anak-anak. Alhamdulillah dalam tiga minggu berproses kurang lebih 100 kemasan sudah mulai siap dipromosikan", imbuhnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline