Lihat ke Halaman Asli

Herman Susanto

Film, Musik, Kuliner

"No Time To Die", Ketika Masa Lalu Kembali Menghantui (Warning Soft Spoiler)

Diperbarui: 7 Februari 2023   18:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.posterworx.co.nz

"You're right. Moving on is hard"

Film dibuka dengan perjalanan Bond bersama Madeleine untuk memulai lembaran baru dengan melupakan masa lalu. Namun sebelum mereka sempat memulainya Bond nyaris tewas  oleh bom yang ditanamkan di dalam makam Vesper Lynn saat dia akan berziarah, dengan menyisakan sebuah kartu nama bertuliskan "Spectre" menjadi petunjuk. 

Setelah berhasil lolos dari kejaran para pembunuh bayaran, Bond memutuskan pisah dari Madeleine, lalu dia sendiri menghilangkan jejak. 5 tahun kemudian, sebuah Lab rahasia milik MI6 dibobol oleh pasukan Spectre dan berhasil mengambil sampel senjata kimia berbasis nanoteknologi berikut dengan ilmuwan yang mendesainnya, dr.Obruchev. 

Felix Leiter - agen CIA senior berhasil menemukan Bond dan mengajaknya untuk menyelidiki hal ini, Bond  merasa kuatir karena untuk pertama kalinya CIA dan MI6 tidak berkoordinasi untuk menyelidiki masalah yang sama dan akhirnya memutuskan untuk kembali muncul dan bertemu dengan Nomi - agen 00 baru bersama M, Q dan Moneypenny.

movienews

Namun petualangan dia kali ini akan memaksa dia kembali ke masa lalu - tidak hanya berkaitan dengan Spectre, tetapi juga kenangan yang dia coba kubur yaitu Madeleine - yang ternyata menyimpan sebuah rahasia kelam yang akan menarik Bond ke dalam pusaran perjuangan yang paling berat sepanjang karirnya dan bahkan menguras habis emosinya.

www.cinemablend.com

Ada beberapa film yang memberikan perpisahan berkesan sekaligus menyajikan tontonan terbaik, No Time To Die adalah salah satunya. Naskah dibangun dengan tensi yang bertahap tanpa bombastis sejak opening act. Adegan demi adegan dibangun dengan ketegangan serta twist - twist kecil yang tersusun lengkap dengan adegan baku hantam, kejar kejaran dan adegan tembak menembak yang mencekam.  

Penonton diberikan clue dengan jelas sehingga twistnya tidak begitu mengejutkan namun memang bukan itu tujuannya. Karena twist yang terbuka itu membangun pondasi ketegangan situasi yang memuncak secara perlahan tentunya dengan sisipan kejar kejaran dan desingan peluru. Editingnya begitu rapi menopang plot demi plot yanh disajikan oleh sutradara Cary Jojy Fukunaga yang juga benar benar menguras kemampuan akting Daniel Craig dan Lea Seydoux. Karakter Bond diiris habis hingga memunculkan sisi emosionilnya, sisi rapuhnya dia, ketidakberdayaannya.

Seydoux mengulang kembali kemampuan aktingnya yang menawan dan Rami Malek tampil dingin dengan nada bicara, tatapan mata kosong serta gesture lembut namun mengintimidasi. Skenario NTTD juga tidak 100% menampilkan dialog serius, namun beberapa kali menampilkan sisi humor Bond dengan kalimat sarkas atau menunjukkan keterkejutan dirinya yang berhasil membuat penonton minimal tersenyum.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline