Tanaman tomat merupakan salah satu jenis sayuran buah yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat. Rasa buahnya memberikan kesegaran pada tubuh dengan cita rasa manis-manis masam. Tomat merupakan tanaman tahunan yang berumur pendek, tetapi umumnya tumbuh setahun berbentuk perdu.
Tanaman tomat terdiri atas bagian akar, batang, daun, bunga, dan buah sebagai bagian terpenting dari hasil utama produk. Bagian-bagian tubuh tumbuhan tersebut berperan dalam aktivitas hidup tumbuhan, seperti penyerapan air, pernapasan, fotosintesis, pengangkutan zat makanan, dan perkembangbiakan. Untuk usaha budidaya tanaman tomat perlu pemeliharan lokasi pertanaman yang tepat agar usaha tersebut mendatangkan hasil yang diinginkan.
Tanaman tomat memerlukan persyaratan tumbuh yang sesuai dengan hidupnya, walaupun tanaman ini memiliki daya penyesuaian yang cukup baik. Tanaman tomat dapat tumbuh subur di berbagai ketinggian tempat, mulai dataran rendah sampai dataran tinggi, bergantung pada varietasnya. Sebagian dengan ketinggian antara 1.000 -- 1.250 meter dari permukaan laut (dpl).
Lahan kering merupakan salah satu lahan produktif yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh para petani. Budidaya tanaman pada lahan kering, selain mempertimbangkan metode pendistribusian air juga memperhitungkan kemampuan air tesrebut dapat diserap oleh tanaman. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya penguapan yang tinggi. Salah satu cara untuk melakukan budidaya dilahan kering yaitu dengan menanam tomat dengan memberikan perlakuan pada bedengan tempat dilakukan budidaya. Perlakuan yang dapat digunakan yaitu dengan memberikan penutup bedengan yang dimana bedengan yang tertutup dengan mulsa jerami dapat mempertahankan kelembaban dan mengurangi penguapan tinggi serta dapat meningkatkan hasil budidaya tomat. Pada kajian yang lain juga dikatakan bahwa penggunaan mulsa plastik dapat meningkatkan produktifitas. Tujuan pemberian mulsa tersebut adalah tidak lain untuk mempertahankan kelembaban.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H