tumbuh dan bertambah,
namun bunga itu malah mati
di dalam rumahnya sendiri
sebab rumah tak lagi ramah
selalu saja ada marah demi marah
perang demi perang menjadi peran
sebagai simbol kebencian
layu dan tak lagi ayu,
bunga itu hanyalah mitos
yang menetas bersama entitas kehancuran
di mana kini