Lihat ke Halaman Asli

Herlina SA

Suka kopi, buku, dan puisi.

Sajak Palestine

Diperbarui: 9 Juni 2024   20:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

walpapercape.com

Sudah sampaikah rinduku di kotamu ?
Setelah ribuan waktu
Merangkak, berjeripayah membawa sajak-sajakku yang terjajah

Dentuman pelor
Telah dulu sampai di halaman kertas
Seluruh kata-katanya dilibas
Dihajar habis-habisan bangunan baitku tanpa belas

Tapi doa menjelma rindu itu telah bertahan
Meski larik-lariknya telah diledakkan

Bagaimana malammu, Palestine ?

Masihkah berlang-lang derap langkah Zionis di puing-puing kelukur mu ?

Hari itu
Aku mendengar desing peluru telah menembus dadamu
Teriakan saudara-saudaramuu bergema
Meroket pilu di jiwaku

Lalu kaki-kaki mungil berlarian , menuju reruntuhan
Mencari jasad ayah dan ibunya yang lenyap karena ledakan

Duhai, Palestine
Bagaimana aku mengabarkan kisahmu ?
Dalam puisi- puisi dan sajak-sajakku yang terjajah ?

Deretan huruf memanggil namamu telah syahid

Maafkan aku
Rentetan rindu itu mungkin telah sampai
Namun tak sempat menemuimu

Tapi telah kukirim juga jutaan kata sebagai senjata
Di dadamu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline