Lihat ke Halaman Asli

Herlina SA

Suka kopi, buku, dan puisi.

Namamu di Dadaku

Diperbarui: 18 Februari 2022   16:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lampu-lampu yang tergantung itu
Selalu menciptakan rindu
menguji ketabahanmu-
dalam patah hati sebab cemburu

Bagaimana mungkin cahayanya melemparku dari dadamu?
Sementara dalam detak jantungku,
masih selalu tumbuh kamu

Dua lampu yg tergantung itu
Menjadi sepasang mata yang saling mengingkari
setiap kali bertemu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline