Lihat ke Halaman Asli

Herlina Hesti

Fasilitator

Paradigma Pekerjaan yang Membawa Kesuksesan Jangka Panjang

Diperbarui: 15 Juli 2023   07:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi komuniksi dengan rekan kerja. (Dok. Shutterstock via kompas.com)

Bekerja adalah sesuatu yang dinantikan oleh siapa pun, sejak si anak masih kecil orang tua sudah mempunyai harapan besar untuk anaknya menjadi sukses dalam bidang apa pun, berbagai hal dipersiapkan dengan baik untuk menjemput bola kesuksean.

Mereka terus mendampingi sang anak dengan penuh kasih, dan terus mencari solusi jika mendapatkan kesulitan dalam membantu proses belajar sang anak. 

Bahkan orang tua menyekolahkan si anak ditempat yang terpilih, untuk memastikan masa depan yang di cita-citakan. 

Rasanya kita sudah mengalami hal tersebut dengan cerita masing-masing, suka duka penuh liku yang panjang melewati berbagai rintangan entah mau menyerah atau lanjut, dan ketika kamu berhasil melewati pahit manisnya perjuanganmu.

Mungkin kamu merasa bahwa kamu pantas mendapatkan kesuksesanmu sekarang.

Bekerja merupakan solusi seseorang untuk sukses dan bertahan hidup. Tidak hanya itu, dalam bekerja hal yang dinantikan bahkan diperjuangkan oleh banyak orang adalah ketika mendapatkan jabatan atau posisi yang tinggi.

Dengan mendapatkan hal tersebut orang merasa nilai dirinya akan bertambah, merasa akan dihargai, juga disegani.

Seperti yang sudah disampaikan di atas, rasanya bekerja adalah sebuah kewajiban dari sejuta umat di muka bumi ini, namun ketika waktu berjalan orang terkadang merasa pekerjaan yang tadinya disukai berbalik menjadi bosan, dan melelahkan. 

Mungkin kamu pernah mengalami HP kamu berdering di jam 5 pagi, ketika mau buka mata tapi terasa berat, kemudian kamu sadar bahwa ini memang waktunya siap-siap tapi kamu kayanya malas untuk bangun, sampai suatu saat kamu berpikir bahwa kamu tidak akan kuat bekerja seperti ini setiap hari. 

Ada juga yang sudah memiliki pekerjaan dengan gaji yang cukup, tapi malah merasa tidak cocok dengan orang-orang yang ada di kantor tersebut, dan merasa lagi berada di tempat kerja yang toxic, susah untuk dekat dengan orang kantor jadinya merasa kesepian. 

Ada juga yang sudah memiliki anak dan merasa bingung antara mengasuh anak atau lanjut kerja. Dan masih banyak kasus-kasus lainnya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline