Lihat ke Halaman Asli

Cara Unik Evaluasi Baca Tulis Al-Qur'an di TPQ Al-Amanah Sidoarjo

Diperbarui: 27 Desember 2022   07:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada umumnya proses evaluasi sangat diperlukan dalam setiap kegiatan karena pada hakikatnya evaluasi merupakan proses penilaian, pengumpulan, dan pengamatan dari berbagai macam bukti untuk mengukur dampak dan efektivitas dari suatu objek, program, maupun proses dari suatu kegiatan.

Sesuai dengan pernyataan diatas dalam kegiatan pembelajaran Baca Tulis Al-Qur'an juga perlu adanya proses evaluasi untuk meningkatkan mutu atau kuwalitas dari kegiatan pembelajaran. Didalam tulisan ini penulis melakukan wawancara kepada salah satu Ustazah dari TPQ Al-Amanah Sidoarjo yaitu, Ustazah Eka Yunita Rahmawati, dan membahas tentang bagaimana cara unik sehingga memberikan ciri khas dari TPQ Al-Amanah Sidoarjo dengan TPQ yang lain, serta alasan mengapa penulis menjadikan TPQ Al-Amanah Sidoarjo sebagai objek, karena metode yg digunakan terbilang unik dengan melakukan pendekatan dengan peserta didik melalui media alat peraga huruf yang besar sehingga anak akan lebih tertarik dan bisa fokus, jika alat peraganya kecil maka anak tidak akan tertarik dan memperhatikan.

TPQ Al-Amanah Sidoarjo merupakan taman belajar Al-Qur'an seperti pada umumnya, disini terdapat beberapa tingkatan kelas disesuaikan dengan kemampuan anak didiknya, untuk anak usia dini terdapat 3 tingkatan kelas yaitu; Kelas pra A, Kelas pra B, dan Kelas pra C, dengan adanya tingkatan kelas tersebut para Ustadz dan Ustadzah lebih difokuskan kepada proses perkembangan anak sehingga anak dapat berkembang secara optimal, selain itu di TPQ Al-Amanah Sidoarjo juga terdapat tingkatan kelas diatas anak usia dini dengan pengelompokan kelas disesuaikan dengan spesifikasi kelancaran membaca Al-Qur'an, pemahaman tajwid, notasi dalam membaca Al-Qur'an serta kelancaran dalam menulis huruf Arab. 

Untuk kelas yang dikhususkan bagi anak usia dini dalam mempelajari tentang bacaan Al-Qur'an terlebih dahulu dikenalkan dengan huruf-huruf Hijaiyah yang mana media pembelajarannya menggunakan alat peraga besar yang bertuliskan masing-masing huruf Hijaiyah kemudian anak dikenalkan satu persatu hurufnya serta cara membacanya dan melakukan kegiatan tanya jawab agar anak lebih memahami huruf serta bacaannya, setelah itu anak diberikan alat peraga kecil kemudian anak diminta untuk menyusun urutan dari huruf Hijaiyah dengan dimonitoring oleh para Ustadz dan Ustadzah, apabila ada kekeliruan langsung segera dibenarkan dan dijelaskan tentang urutan yang sesuai.

Setelah memahami bacaan huruf Hijaiyah anak akan diajarkan untuk menulis huruf Hijaiyah yang mana sudah di sediakan buku khusus pada setiap tingkatan kelas di sesuaikan dengan kesulitan cara penulisan, untuk anak usia dini diberikan buku yang berisikan huruf Hijaiyah mulai dari huruf Alif sampai Ya' dengan tulisan samar bergariskan patah-patah kemudian anak diminta untuk menebali tulisan samar mengikuti garis patah-patah dan diberikan pemahaman bahwa tidak boleh menulis diluar garis serta menulis dengan rapih, apabila anak belum bisa menuliskan dengan baik maka para Ustadz dan Ustadzah memeganginya pensil dari anak untuk melatih tangannya mengikuti garis patah-patah tersebut sehingga anak akan terbiasa dengan menulis huruf secara sempurna.

Kesimpulannya setiap metode yang digunakan akan memiliki pengaruh yang baik kepada para anak didik serta sebelum memilih metode tersebut para Ustadz dan Ustadzah sudah menelaah metode apa yang cocok digunakan untuk anak didiknya sehingga stimulasi yang diperoleh secara maksimal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline