Lihat ke Halaman Asli

Herlan Afandi

Penulis, Photographer

Suka dengan Dunia Fotografi? Ini Hal Dasar yang Perlu Kamu Ketahui

Diperbarui: 31 Juli 2022   17:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi alat untuk kebutuhan fotografi. Sumber: Shutterstock/Standret via Kompas.com

Dalam satu dekade ini, peminat terhadap dunia fotografi terus bertambah pesat. Hal ini pasti saja dipengaruhi oleh kemudahan pengguna untuk menggunakan teknologi kamera tersebut. 

Dulu, untuk memperoleh jenis kamera Single-lens Reflects( SLR) yang digunakan oleh para fotografer profesional, harga yang ditawarkan itu tidak sedikit. Tetapi sejak beberapa pabrikan kamera yang memproduksi kamera seri tingkat pemula(entry level) dengan harga yang lebih terjangkau, minat akan terhadap bidang ini langsung melambung tinggi. 

Tidak cuma itu, kamera tipe Mirrorless Interchangeable- Lens Camera( MILC) yang sekarang ikut meramaikan pasar kamera ini pula menaikkan atensi terhadap fotografi. Kamera mirrorless dengan lensa yang bisa diganti- ganti ini memanglah didesain lebih ringkas dari tipe SLR sehingga lebih gampang untuk dibawa kemana-mana. 

Terakhir, pertumbuhan fitur teknologi canggih pada kamera mempermudah pengguna untuk mengambil foto tanpa perlu melakukan pengaturan yang rumit. Pengguna cuma butuh memusatkan kamera ke objek yang mau dia bidik, setelah itu memencet tombol shutter. Sama semacam kamera tipe point and shoot ataupun yang pula diketahui dengan kamera pocket

Namun apabila kamu sangat tertarik dengan fotografi, sebaiknya Kamu pahami dulu gimana metode mengambil foto supaya Kamu tidak tergantung kepada fitur otomatis.Dengan mengenali dasar fotografi, Kamu juga bisa melakukan eksplorasi teknik pengambilan foto.

Memahami exposure triangle 

Fotografi pula diketahui dengan sebutan melukis dengan cahaya. Tidak salah, sebab memanglah secara prinsip objek yang ditangkap pada gambar itu" digambar" oleh cahaya yang masuk ke dalam sensor.Sensor( pada kamera analog memakai film) diibaratkan selaku kanvas, serta cahaya yang masuk merupakan tinta.

Sebab metode kerjanya semacam itu, hal yang mendasar dalam mengambil suatu foto merupakan mengatur intensitas cahaya yang masuk kedalam sensor kamera. 

Apabila gambar diambil dengan keadaan kurang cahaya( under exposed), maka foto akan terlihat hitam atau gelap. Sebaliknya jika gambar yang diambil dengan keadaan cahaya berlebih( over exposed), foto akan terlihat sangat cerah atau terlihat hanya warna putih.

Pengaturan tersebut berkaitan dengan 3 unsur ini: bukaan diafragma( aperture), kecepatan rana( shutter speed), serta sensitivitas sensor terhadap cahaya( ISO). 3 perihal ini biasa diketahui dengan sebutan triangle exposure ataupun segitiga pencahayaan.

Diafragma merupakan bilah- bilah yang hendak terbuka kala tombol rana ditekan, serta membiarkan sinar masuk ke dalam sensor kamera. Aturannya merupakan, terus menjadi lebar bukaan diafragma hingga terus menjadi banyak sinar yang masuk. Kebalikannya terus menjadi kecil bukaan diafragma, sinar yang masuk hendak terus menjadi sedikit. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline