Lihat ke Halaman Asli

Herlangga Gilang Samudra

Universitas Mercu Buana, NIM: 43222010002, Jurusan: S1 Akuntansi Prof Apollo, M,Si,Ak

Tugas Kuis - Diskursus Jeremy Bentham's Hedonistic Calculus dan Fenomena Kejahatan Korupsi di Indonesia

Diperbarui: 13 Desember 2023   20:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.canva.com

Nama                         : Herlangga Gilang Samudra

NIM                            : 43222010002

Prodi                          : Akuntansi

Kampus                    : Univesitas Mercu Buana

Dosen Pengampu :Prof. Apollo Dr, M.Si Ak

Mata Kuliah            : Pendidikan Anti Korupsi dan Etik

Diskurus Jeremy Bentham's Hedonistic Calculus dan Fenomena Kejahatan Korupsi Indonesia

 Jeremy Bentham

 Jeremy Bentham: Seorang Filsuf Utilitarian dan Reformator Sosial

Kehidupan Awal: 

Jeremy Bentham lahir pada 15 Februari 1748 di London, Inggris, dari keluarga yang berpendidikan. Sejak dini, Bentham menunjukkan ketertarikan pada studi dan belajar bahasa Latin sebelum usianya mencapai tiga tahun. Dia kemudian melanjutkan pendidikannya di Westminster School dan Queen's College, Oxford, di mana ia mempelajari hukum. Jeremy Bentham, seorang filsuf dan reformator sosial abad ke-18, memperkenalkan konsep utilitarianisme yang menitikberatkan pada pencapaian kebahagiaan sebesar mungkin bagi sebanyak mungkin orang. Salah satu aspek sentral dalam pemikiran Bentham adalah "Hedonistic Calculus," suatu metode untuk mengukur kebahagiaan dan penderitaan yang dihasilkan oleh tindakan. Dalam konteks fenomena kejahatan korupsi di Indonesia, pemikiran Bentham dapat memberikan wawasan tentang cara memahami, menganalisis, dan mungkin mengatasi masalah tersebut. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline