Herlambang Kusuma Wardana
MUNGKINKAH KAU INGAT
mungkinkah kau ingat, kawan
jalan menjalar memungut remah matahari
dari lagu-lagu receh yang melantun
di perempatan senja kala itu
mungkinkah kau ingat, kawan
sebatang rokok dari rasa iba sopir truk atau bus
ikut memenuhi kepulan cemas yang kita hisap
dari hari-hari yang selalu menebarkan pertanyaan
mungkinkah kau ingat, kawan