Lihat ke Halaman Asli

Dari Bahagia ke Beban: Memahami Ayah dengan Daddy Blues

Diperbarui: 13 Desember 2024   14:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari Bahagia ke Beban: Memahami Emosi Ayah dengan Daddy Blues (Sumber: CoPilot)

Saat membuka laman Kompasiana, saya memilih topik pilihan dan merasa kaget dengan topik "daddy blues" atau depresi pasca persalinan. Apakah seorang ayah bisa mengalami daddy blues? Bukankah yang melahirkan adalah istrinya, mengapa ayah yang depresi?

Ketika buah hati lahir, tentunya menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sang ayah karena sudah memiliki keturunan. Namun, ternyata ada hal lain selain kebahagiaan, yaitu tanggung jawab yang datang bersamaan dengan kehadiran sang buah hati di dunia. Ada rasa tanggung jawab untuk memberi nama, menjadi ayah yang dirindukan, dan cara terhubung dengan buah hati. Bahkan, ada rasa lelah karena harus membantu istri dalam mengurus bayi selepas kerja.

Daddy blues adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan semua kondisi emosional di atas yang dialami oleh para ayah baru. Kondisi ini mirip dengan baby blues, tetapi tidak sama.

Para ayah baru tidak perlu khawatir, mari kita kenali gejala yang muncul. Mengetahui gejala daddy blues adalah langkah awal untuk mengatasinya.

Perasaan Pesimis
Tidak memiliki harapan bahkan perasaan putus asa setelah menjadi seorang ayah. Pesimis karena merasa menjadi ayah yang jauh dari kata "sempurna". Bahkan kebingungan akan peran dan tanggung jawab baru.

Mudah Marah
Biasanya disebabkan oleh rasa kelelahan dan frustrasi. Selain itu, ayah sering merasa diabaikan atau tidak terlibat dalam proses pengasuhan, yang bisa memperburuk perasaan ini. Ayah mungkin merasa tidak tahu harus berbuat apa dan akhirnya melampiaskan perasaan tersebut melalui kemarahan.

Kecemasan
Menjadi ayah baru tentunya akan menjadi pengalaman yang menegangkan. Rasa cemas dan kewalahan pasca persalinan dan depresi ayah meliputi bayi yang sulit diatur, masalah keuangan, tidak memiliki cuti orang tua dari pekerjaan, dan kurangnya dukungan dari orang lain.


Daddy blues adalah kondisi emosional yang dapat dialami oleh ayah baru, mirip dengan baby blues pada ibu. Mengenali gejala-gejalanya adalah langkah penting untuk mengatasi kondisi ini. Dengan dukungan yang tepat dan pemahaman yang baik, para ayah dapat melalui fase ini dengan lebih baik dan menikmati peran baru mereka sebagai orang tua.(hes50)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline