Di tengah kesibukan pagi, SD Islam Terpadu Miftahul Ulum memiliki tradisi unik yang menjadi kebanggaan sekolah. Setiap pagi, kegiatan "7S" (Senyum, Salam, Sapa, Santun, Salim, dan Sahaja) dilakukan untuk menyambut para siswa. Para guru menyambut siswa dengan senyuman hangat dan jabat tangan yang ramah.
Kegiatan 7S ini bukan hanya rutinitas biasa, tetapi juga merupakan perwujudan dari nilai-nilai luhur Pancasila, ideologi negara Indonesia. Dengan menyambut siswa di gerbang sekolah, para guru dan siswa menunjukkan rasa persatuan dan kebersamaan, mencerminkan sila ke-3, "Persatuan Indonesia."
Selain itu, kegiatan ini juga mengajarkan siswa untuk saling menghormati dan menghargai satu sama lain, seperti yang tercermin dalam sila ke-2, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab." Sambutan hangat dan jabat tangan yang tulus menjadi simbol penghargaan terhadap harkat dan martabat setiap individu.
Lebih jauh lagi, kegiatan 7S ini juga menanamkan nilai-nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, sesuai dengan sila ke-5 Pancasila. Setiap siswa, tanpa memandang latar belakang atau status sosial ekonomi, diterima dengan cara yang sama dengan senyuman dan jabat tangan yang tulus.
Kegiatan sederhana ini memiliki dampak positif yang signifikan bagi pembentukan karakter siswa. Dengan membiasakan menyambut dan memperlakukan orang lain dengan hormat, siswa diharapkan dapat menginternalisasi nilai-nilai seperti toleransi, kepedulian, dan rasa persaudaraan yang erat.
Kegiatan di SD Islam Terpadu Miftahul Ulum bukan hanya rutinitas biasa, tetapi juga merupakan cerminan dari nilai-nilai luhur Pancasila yang hidup dalam praktik sehari-hari. Dengan meneruskan tradisi positif ini, sekolah berharap dapat membentuk generasi muda yang berkarakter kuat dan memiliki jiwa Pancasila yang mengakar kuat dalam diri mereka. (hes50)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H