Bulan Juni 2024 menjadi momen istimewa bagi kaum muslimin. Di tanggal 10 Dzulhijjah, kita disyariatkan untuk melaksanakan ibadah sholat Idul Adha dan menyembelih hewan qurban. Ayat Al-Kautsar mengingatkan kita: "Sesungguhnya Kami telah memberikan karunia sangat banyak padamu, Maka sholatlah untuk Rabb-mu dan berqurbanlah."
Namun, distribusi daging qurban masih belum merata. Di kota, daging qurban melimpah ruah, bahkan bisa disimpan hingga berhari-hari. Di pelosok desa, hanya ada 1-2 ekor hewan qurban, dan beberapa keluarga bahkan belum pernah menikmati daging qurban.
Anak-anak dan keluarga di pedesaan kekurangan protein hewani. Daging adalah makanan istimewa yang sulit dijangkau. Padahal, asam amino esensial dalam protein hewani sangat penting untuk pertumbuhan anak-anak.
Untuk menciptakan Generasi Indonesia yang tangguh, kita perlu memastikan bahwa balita dan anak-anak di pelosok desa juga mendapatkan cukup protein hewani. Inilah mengapa banyak lembaga zakat menawarkan program qurban di daerah pelosok.
Mengapa Berqurban di Daerah Pelosok?
- Menjangkau Pelosok Daerah: Di kota, daging qurban sering menumpuk, sementara di pelosok, banyak keluarga yang tidak mendapat bagian. Kita perlu meratakan distribusi agar semua bisa merasakan berkah Idul Adha.
- Ramah Lingkungan: Di pelosok, qurban menggunakan besek bambu, daun pisang, bahkan tali bambu. Ini lebih ramah lingkungan daripada kantong plastik.
- Membantu Peternak: Hewan qurban dibeli dari peternak lokal, sehingga membantu pemberdayaan warga setempat.
- Laporan Qurban: Para donatur akan mendapatkan laporan berupa foto atau sertifikat pengqurban sebagai bentuk transparansi dan kepercayaan.
Qurban di daerah pelosok tidak hanya memberikan daging bagi mereka yang membutuhkan, tetapi juga memiliki banyak manfaat lain. Ini adalah cara yang tepat untuk berbagi berkah dengan lebih adil dan merata. Mari bersama-sama berpartisipasi dalam program qurban di daerah pelosok untuk membantu menciptakan Generasi Indonesia Emas. (hes50)
