Lihat ke Halaman Asli

Makanan Bergizi Gratis: Bangkit untuk Indonesia Emas

Diperbarui: 3 Juni 2024   02:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kompas.com

Gagasan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto untuk menyediakan makanan bergizi gratis bagi seluruh siswa di Indonesia bagaikan angin segar bagi masa depan pendidikan dan kesehatan generasi penerus bangsa. Program ini membuka gerbang menuju masa depan cerah yang penuh kecerdasan dan energi.

Namun, untuk merealisasikan mimpi indah ini, ada lima hal penting yang perlu dipersiapkan:

1. Nutrisi yang Tepat

Setiap anak memiliki kebutuhan gizi yang berbeda. Oleh karena itu, perlu dibuat panduan yang jelas terkait kandungan gizi yang sesuai dengan usia dan kebutuhan siswa di berbagai daerah. Penggunaan bahan dasar lokal yang kaya manfaat dan sesuai dengan potensi daerah juga perlu dipertimbangkan. Hal ini tidak hanya menyehatkan, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya dan tradisi Indonesia.

2. Rasa yang Mantap

Makanan bergizi bukan berarti hambar. Anak-anak adalah penikmat rasa sejati. Program ini harus memastikan menu yang disajikan sesuai dengan selera mereka, tak ubahnya hidangan lezat di hotel berbintang. Dengan rasa yang menggugah selera, anak-anak akan lebih antusias menyantap makanan bergizi dan mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal.

3. Kolaborasi yang Kuat

Tak ada yang tak mungkin jika kita bersatu. Kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Kementrian, BUMN, organisasi non-profit, dan masyarakat luas, akan menjadi kunci sukses program ini. Dukungan pendanaan dan implementasi dari berbagai pihak akan memperlancar jalannya program dan memastikan keberhasilannya.

4. Bumi Sehat, Generasi Sehat

Program ini tidak hanya tentang kesehatan anak-anak, tetapi juga tentang kesehatan bumi. Penggunaan kemasan ramah lingkungan, seperti kemasan yang dapat dipakai berulang kali, perlu menjadi prioritas. Dengan begitu, program ini tak hanya menyehatkan generasi muda, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan untuk masa depan.

5. Libatkan Orang Tua dan Sekolah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline