Lihat ke Halaman Asli

Fitrah Lebaran: Kembali pada Kesederhanaan, Menebarkan Cahaya Kebaikan

Diperbarui: 6 Juni 2024   09:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Setiap tahun, bagaikan simfoni ilahi, alunan Ramadhan mengalun, membawa nuansa spiritual yang menenangkan jiwa. Bulan penuh berkah ini bukan sekadar tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi merupakan undangan untuk menapaki jalan kedekatan dengan Sang Pencipta, merajut kembali hubungan dengan sesama, dan menemukan kedamaian di relung hati. Di penghujungnya, kemenangan spiritual ini dirayakan dengan suka cita dalam momen Lebaran.

Namun, di tengah gemerlapnya perayaan, esensi Lebaran terkadang tersapu oleh hiruk pikuk persiapan yang lebih berfokus pada aspek material, terutama dalam hal busana. Budaya konsumerisme menjerat banyak orang, menekankan pentingnya "baju baru" sebagai syarat mutlak kebahagiaan Lebaran. Tak dapat dipungkiri, busana baru memang mampu membangkitkan rasa percaya diri dan keceriaan dalam merayakan momen istimewa ini.

Namun, marilah sejenak merenungkan, benarkah kebahagiaan sejati dapat diukur dari seberapa mewah atau barunya pakaian yang kita kenakan? Lebaran seharusnya menjadi momen untuk menyelami nilai-nilai kehidupan yang lebih dalam. Saatnya bersyukur atas karunia yang dianugerahkan Tuhan sepanjang tahun, baik berupa rezeki, kesehatan, maupun kasih sayang dari orang-orang terkasih.

Lebaran adalah kesempatan emas untuk bersatu kembali dengan keluarga dan sahabat, merekatkan hubungan yang mungkin renggang karena kesibukan sehari-hari. Momen ini pun menjadi waktu yang tepat untuk membuka hati dan menebarkan kebaikan kepada sesama, terutama mereka yang membutuhkan.

Saat merayakan Lebaran, marilah kita tanamkan dalam hati bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada materi, melainkan pada kedalaman hubungan kita dengan Tuhan dan sesama manusia. Baju baru mungkin menambah kilau pada penampilan, namun keindahan sejati Lebaran bersinar dari kebahagiaan bersama, kebaikan yang dibagikan, dan kedamaian yang menyelimuti hati.

Mari rayakan Lebaran tahun ini dengan penuh kesederhanaan dan makna, bukan terjebak pada gemerlap baju baru, tetapi berhias dengan cinta, kasih sayang, dan ketulusan hati. Biarkan Lebaran menjadi momen untuk kembali kepada fitrah, menjadi pribadi yang lebih baik, dan menyebarkan kedamaian di bumi. (hes50)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline