Lihat ke Halaman Asli

Air Susu Dibalas Dengan Air Tuba (1)

Diperbarui: 11 Juni 2023   03:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

KISAH NYATA

Sarinah nama Wanita berusia 40 tahun itu mendekat menangis menceritakan duka yang dialami.

Aku Irabas, seorang penulis di sebuah platform yang menulis semua cerita baik fiksi maupun non fiksi. Awalnya aku menulis hanya sekedar hobby dan iseng-iseng untuk mengisi waktu luang. Dari hobby merambat jadi sebuah karya yang menghasilkan beberapa lembar uang akhirnya membuat dompetku nggak pernah gersang.

Kegiatan ini aku lakukan berulang-ulang disetiap kesempatan. Menggali sebuah topik hangat untuk dijadikan bahan tulisan tidaklah mudah, ide itu sulit ditebak datangnya. Muncul begitu saja tanpa diduga kehadirannya.

Aku tertarik membawa kisah nyata Sarinah untuk kutuangkan didalam karyaku. Kuberikan tissu agar tetesan air matanya segera diusap dan kusodorkan air mineral untuk menghentikan sesenggukkannya. Setelah dia terdiam, kuawali membuka pembicaraan.

”Ada apa mbak, kenapa menangis?”

”Ceritalah kepadaku siapa tahu aku bisa meringankan bebanmu”, ucapku.

”Aku sangat kecewa dan sedih mbak, niat semula hanya ingin membantu sambil mencari beberapa uang receh saja cobaannya begitu berat”, jawab Sarinah.

”Apa yang terjadi mbak Sar?” Tanyaku

“Begini mbak, diawali dari sebuah telpon dari teman lama saya yang dulunya satu yayasan, beliau pindah bekerja ke yayasan lain karena harus menentukan pilihan menetap di satu yayasan. Kebetulan tempat kerja saya di sekolah SMK Swasta sebagai pelaksana harian perpustakaan”, jawab Sarinah.

”Teman saya itu guru di sekolah SMP swasta bernama Bu Hera, meminta saya untuk membantu membenahi perpustakaan di sekolahnya baik secara administrasi maupun penataan untuk ruang perpustakaan itu  sendiri karena untuk menyiapkan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) dan akreditasi perpustakaan sekolah”, tutur Sarinah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline