SELIMUT DUKA ENAM TUJUH HARI
By: Heriyati
Enam Agustus dua ribu dua puluh dua
Ponselku berdering kencang
Tak seperti biasa tangan ini bergetar
Kabar duka kuterima
Adekku Hendra Wijaya Kusuma
Telah berpulang ke Rahmatullah
Kepergianmu begitu tiba-tiba
Takdir memang harus diterima