Lihat ke Halaman Asli

Heriyanto Rantelino

TERVERIFIKASI

Pemuda Papua Yang Menikmati Petualangan sebagai ASN Sekretariat Daerah Di Belitung Timur

Menanam Petatas Otsus Papua Jilid Dua

Diperbarui: 4 Oktober 2020   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Otonomi Khusus. Dok:borneonews.co.id

Pelaksanaan Otonomi Khusus (OTSUS) Papua, saya ibaratkan seperti menanam Petatas (ubi jalar). Besar kecilnya hasil petatas dipengaruhi banyak faktor mulai dari kondisi tanahnya, bibitnya, cara menanam hingga cara merawatnya.

Begitupula dengan OTSUS PAPUA Jilid 2 ini,hasilnya berdampak besar atau kecil bagi masyarakat tergantung dari bagaimana pemerintah merancang regulasi pelaksanaannya,bagaimana eksekusinya di lapangan dan bagaimana metode pengawasannya sehingga hasilnya terukur dan tepat sasaran.

Biarpun hasil petatas itu besar dan segar2 tapi kalau dijual di pasar yang tidak strategis, maka takkan laku juga. Begitu juga dengan OTSUS Jilid 2 ini nantinya, kalau penyalurannya tidak tepat sasaran, maka tidak  berdampak yang besar bagi masyarakat Papua.

Tak sedikit yang merasa kecewa dengan OTSUS jilid 1 sebelumnya, entah karena minimnya informasi yang didapatkan mereka terkait hasilnya  atau karena mereka memandang penyalurannya tidak merata  di beberapa daerah di Papua.

Maka yang menjadi PR bagi pemerintah sekarang adalah  bagaimana mengevaluasi  pelaksanaan Otsus Jilid 1 kemarin, apa yang kurang bisa dibenahi sehingga jika memang kelak OTSUS Jilid 2  dilaksanakan, maka hasilnya lebih terasa. Masyakarat Papua butuh transparansi dan publikasi pelaksanannya  sehingga itu menjadi dasar bahwa OTSUS Jilid 2 itu benar-benar untuk pembangunan infrastruktur dan pembangunan sumber daya manusia  di Bumi Cendrawasih ini.

Salam damai dari Timika Papua, Heriyanto Rantelino
Kontak: 0852-4244-1580

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline