Lihat ke Halaman Asli

Heriyanto Rantelino

TERVERIFIKASI

Pemuda Papua Yang Menikmati Petualangan sebagai ASN Sekretariat Daerah Di Belitung Timur

6 Kiat Pemuda Papua Mencari Sosok Cinta Sejati

Diperbarui: 8 Januari 2019   17:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : boombastis.com

Ada satu hal yang cukup menarik perhatian saya kala berkumpul dengan teman-teman di Papua. Setelah panjang lebar bicara tentang kegiatan sehari-hari, lalu kemudian masuk ke tema pembicaraan yang serius tapi dibawakan dengan santai. Salah satu rekan mengutarakan isi hatinya bahwa dia sudah beberapa kali tertipu dalam hubungan asmara. 

Dia pasrah bahwa mungkin dirinya memang ditakdirkan untuk ditipu. Salah satu rekan lainnya memberikan semangat bahwa dalam memilih pasangan untuk diajak jalan (pacaran), perlu memperhatikan beberapa hal.

Dong (mereka) bilang jangan terlalu termakan dengan bujuk rayu yang datang menghampiri. Bukan menaruh curiga tapi jeli dalam menerima cinta dari seseorang. Dong bilang jangan instan pilih pasangan. Jangan gara-gara punya muka yang rupawan, keliatan punya materi yang mumpuni atau punya perhatian yang kitorang tidak tahu maksud dibalik semuanya itu. 

Jangan sampai mereka hanya cari tempat pelarian  atau tempat pelampisan  saja.  Kitorang mesti selektif dalam memilih dorang. Ada beberapa kiat yang rekan ini utarakan yang bisa jadi catatan sendiri bagi anak muda dalam memilih pasangan diantaranya

1.Dia senantiasa akan menanyakan keadaan kabar keluargamu. Ini pertanda bahwa mereka punya perhatian pada orang-orang terdekat kita.

2.Bagaimana dia berusaha hadir saat dalam keadaan sedih. Dia mampu mampu menjadi pendengar yang baik, mampu memberikan solusi dan mampu menghibur sehingga tak larut dalam kesedihan

3.Bagaimana cara dia saat hubungan ada masalah. Bagaimana dia mengendalikan emosinya dan fokus pada masalah yang dihadapi. Seseorang yang betul-betul serius akan menunjukkan bagaimana mencurahkan segala pikirannya pada permasalahan yang terjadi.

4.Bagaimana dia  mendukung segala keputusan, hobi dan tidak ada usaha untuk menghalangi segala aktifitasmu. Setidaknya jika melarang, mampu memberikan perimbangan mengenai untung rugi jika melakukan hal tersebut.

5. Dia akan senantiasa mengingatkanmu untuk beribadah karena ibadah dapat membuat hati lebih tenang dan jika Tuhan berkenan, segala perencanaan-perencanaan masa depan bisa berjalan dengan baik. 
6. Dia takkan memaksamu untuk menjadi karakter yang lain di depan teman-temannya. Dia takkan memaksamu  berpenampilan wah demi memamerkanmu. Jika itu dilakukannya maka itu pertanda tak menerimamu apa adanya. 

Pandangan saya cukup terbuka mendengar celotehan-celotehan pemuda-pemuda Papua ini. Jika dipikir-pikir ini benar juga adanya. Anak-anak Papua memang tra kosong dan bukan pemuda kaleng-kaleng. Bukan hanya urusan olahraga saja jago tapi masalah asmara, saran mereka cukup bisa menjadi pertimbangan. Salam damai dari Papua.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline