Lihat ke Halaman Asli

Heriyanto Rantelino

TERVERIFIKASI

Pemuda Papua Yang Menikmati Petualangan sebagai ASN Sekretariat Daerah Di Belitung Timur

Peluang Bisnis Menggiurkan Berskala Internasional dari Kota Timika, Tanah Papua

Diperbarui: 15 Oktober 2018   16:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok:Matakara Galleries

Kota Timika ternyata menyimpan berbagai cerita menarik. Bukan hanya cerita barang tambangnya yang terkenal sampai di belahan negara Amerika sana atau kebudayaan unik dari Suku Kamoro dan Amungme yang diminati para wisatawan mancanegara tetapi ada hal yang belum banyak dipublikasikan dari Timika khusunya mengenai kekayaan alam dan kreasi masyarakatnya yang berpotensi menjadi ladang bisnis bercitarasa internasional. Apa sajakah itu? Mari kita bahas satu-persatu:

1. Karaka

Dok:Jitunews.Com

Salah satu komoditi unggulan lokal dari daerah ini adalah kepiting hitam atau biasa disebut karaka. Karaka itu sejenis kepiting ukuran besar, memiliki cangkang yang lumayan keras, dagingnya tebal dengan citarasa yang manis alami. Hewan ini bisa dijumpai di kawasan pedalaman hutan bakau pesisir pantai.

Tak hanya rasanya yang maknyuss tapi juga kandungan gizinya yang tinggi (Omega 3), rendah lemak, dan mengandung antioksidan. Dipercaya bisa mengobati penyakit kanker, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan bisa terlihat awet muda. Tak salah jika karaka menjadi salah satu primadona sajian kepiting di resto-resto ternama di Indonesia.

Dok: BKIPM Jayapura Twitter

Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan bahkan mendorong Kabupaten Mimika, Provinsi Papua agar dapat mengekspor kepiting ke berbagai daerah Indonesia dan ke sejumlah negara tetangga. Pada akhirnya, hampir setiap hari komoditas kepiting dari Timika diangkut ke Jakarta, Denpasar dan Surabaya, Malaysia hingga ke Australia. 

Dari data Dinas Kelautan dan Perikanan Mimika, pengiriman kepiting dari Bandara Mozes Kilangin Timika ke Surabaya setiap hari sekitar 500 hingga 1.000 Kg. Adapun harganya sekitar 100-200 ribu/Kg (3-4 buah kepiting).

2. Sarang semut

Dok: Pribadi

Mungkin dalam pikiran teman-teman sarang semut adalah bangunan yang dibangun oleh kumpulan semut. Tapi ternyata eh ternyata, sarang semut adalah sejenis tanaman. Adapun sejarahnya yaitu karena tanaman ini menumpang pada tanaman lainnya (epifit) yang mana umbinya dihuni oleh semut. Sarang semut biasanya tumbuh pada dahan atau batang tumbuhan dan banyak ditemukan di Papua. 

Segudang manfaat yang bisa diperoleh dari tanaman ini utamanya mengobati penyakit-penyakit maut seperti kanker, tumor, jantung, stroke, TBC. Tak hanya itu tanaman ini bisa meredakan penyakit ringan seperti wasir, sakit kepala sebelah, rematik, pegal linu, dan bisa meningkatkan gairah seksual. 

Spesialnya juga, tanaman ini dipercaya bisa mengembalikan resistensi multi-obat dimana kandungan Flavonoid dalam tanaman ini bisamembantu tubuh terhindar dari resistensi / kebal terhadap obat-obat yang dikonsumsi.

Mengingat saat ini orang kembali mengandalkan obat-obatan dari alam karena efek sampingnya rendah, maka potensi bisnis ini menjanjikan. Namun sayangnya, belum banyak yang berani memasarkannya di pasar internasional. Saat ini hanya ada segelintir pengusaha saja yang berani mengekspornya sepertu di Singapura, Malaysia, Jerman, Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat.

3. Kopi Amungme

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline