Atas karunia Tuhan Yesus sehingga hari ini saya tepat setahun mengabdi di Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Mimika yang merupakan salah satu daerah di Pulau Papua. Instansi inilah yang merebut status “perawan” Fresh Graduate saya setelah menamatkan diri dari Universitas Hasanuddin.Yah,walaupun hanya sebagai staf honorer tapi saya menikmatinya. Kalau berharap salarynya, hanya buat menunjang hidup secukupnya saja . Tapi yang buat betah adalah nuansa kekeluargaannya, pengalamannya yang tak bisa dinilai dengan uang dan tak didapatkan di bangku perkuliahan.
Jika menoleh kebelakang, ada banyak pertaruhan sebelum memutuskan kerja di sini. Lulus seleksi di dua BUMN yang tinggal melewati 2 tahap lagi yang boleh dikata nasibnya udah jelas, tapi entah mengapa saja malah meninggalkannya dan memilih ke Papua. Yah, namanya mahasiswa yang masih fresh jadi idealismenya dikalahkan oleh pemikiran yang rasional. Hehehe. Tak ada penyesalan kok kerja di sini karena ini sesuai dengan rancangan pikiran saya bahwa setelah lulus saya ingin mengasah dan mengaplikasikan ilmu transportasi yang saya timba di kampus merah minimal setahun.
Instansi ini merupakan gudang ilmu. Saya belajar bagaimana mengatur lalu lintas layaknya seorang polisi lalu lintas, belajar bagaimana bekerja sama dalam satu instansi, bagaimana manajemen emosi, bagaimana belajar pentingnya memahami strukturisasi organisasi, bagaimana sikap seorang pimpinan yang baik kepada bawahannya, bagaimana membina sinergi yang baik dengan orang-orang diluar instansi semisal Polri, TNI, Satpol PP dan SKPD lainnya, bagaimana menjadi pelayan publik yang baik dan berintegritas, belajar kegiatan administrasi persuratan ala instansi pemerintah dan masih banyak lagi.
Saya ucapkan terima kasih kepada kawan2 Dishubkominfo terutama di Bidang Darat ada Pak Jefri, Pak Hairul, Bu Dece, Pak Okto,Pak Songle, Pak Mike, Kak Ita, Kak Elis, Kak Edwin, Kak Michael, Kak Andi, Samuel, Herdi, Fredy, Ilham, Sita, Deddy, Urbanus, Mas Aji, Mas Alfian, Kakz Rensky, Kakz Demianus, Pak Urbanus F, Pak Abraham, Pak Zakaria,Pak Zainal, dan semua staf yang tak bisa disebutkan satu persatu yang memperlengkapi saya dengan banyak masukan melalui sharing ilmu dan pengalaman yang bagi saya langka didapatkan. Tak lupa pada Pak Johannes Rettob yang merupakan pimpinan kami dimana saya belajar langsung melihat kinerja, integritas dan profesionalnya sebagai pemimpin.
Saya serahkan sepenuhnya kemana lagi saya akan bertualang tapi agaknya masih betah mengabdi di sini soalnya ada banyak cerita,pengalaman, inspirasi dan ilmu yang berceceran yang ingin saya rangkai menjadi suatu modal untuk menempa mental dan membangun jati diri.
Penulis:
Heriyanto Rantelino, Staf Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, Papua
Facebook: Heriyanto Rantelino
No telepon/Whatsapp : 085242441580
Line : Ryanlino
Baca Pemikiran Saya Lainnya Tentang Papua di (Silahkan Klik)
1. Anak Muda Tak Perlu Gengsi Membangun Karir di Papua