Lihat ke Halaman Asli

Heriyanto Rantelino

TERVERIFIKASI

Pemuda Papua Yang Menikmati Petualangan sebagai ASN Sekretariat Daerah Di Belitung Timur

Membuka Gerbang Pariwisata Papua Lewat Transportasi Sungai

Diperbarui: 8 Juni 2018   11:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tabel Jarak Antar Daerah Distrik Yang Dilalui Transportasi Sungai (Dalam KM). Sumber data: Dishubkominfo Mimika

Jika menyebut nama Papua, ada empat kata yang spontan terlintas di benak saya yaitu Burung Cendrawasih, Koteka, Alenia Picture dan PT. Freeport Indonesia. Burung Cendrawasih adalah  salah satu fauna di Indonesia  dan merupakan burung khas dari daerah Papua yang memiliki bulu-bulu yang indah.  Koteka yaitu pakaian untuk menutup kemaluan laki-laki dalam budaya sebagian penduduk asli Papua. Alenia Picture adalah rumah produksi  rintisan Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen yang sering memproduksi film bermutu yang menceritakan kehidupan sosial di  tanah Papua. Dan PT. Freeport Indonesia merupakan perusahaan tambang yang melakukan eksplorasi, menambang, dan memproses bijih yang mengandung emas, tembaga, perak yang letaknya di salah satu Kabupaten di Provinsi Papua yaitu Kabupaten Mimika.

Nah kebetulan saat ini, saya sudah  satu semester berada di Kabupaten dimana PT Freeport  Indonesia itu  berdiri. Tentunya ada berbagai pengalaman, inspirasi hidup dan pengetahuan yang saya dapatkan di daerah ini. Salah satunya pelajaran yang saya ketahui adalah mengenai peran transportasi sungai di wilayah yang saat ini dinahkodai oleh Bapak Eltinus Omaleng, SE, MH yang turut andil dalam memajukan sektor wisata di Provinsi Papua.

Kenal Lebih Dekat Jaringan Transportasi Sungai di Kabupaten Mimika, Papua

Dalam bahasa daerahnya saja, Kabupaten Mimika berarti sungai sedang meluap dan jika kita coba telisik lebih jauh daerah ini menggunakan Google Earth, terlihat bahwa mayoritas daerahnya adalah daerah aliran Sungai (DAS). Nah, berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik Mimika, diketahui  bahwa ada sekitar 94  DAS di daerah  ini ini sehingga tak heran kalau Kabupaten Mimika mendapat julukan “Negeri Di Atas Sungai”.

Alur pelayaran sungai di daerah ini meliputi Pelabuhan Poumako di Distrik Mimika Timur,Pelabuhan Hiripao di Distrik Mimika Timur, Pelabuhan Kokonao di Distrik Mimika Barat, Pelabuhan Uta di Distrik Mimika Barat Tengah, Pelabuhan Kapiraya di Distrik Mimika Barat Tengah, Pelabuhan Potowaiburu di Distrik Mimika Barat Jauh, Pelabuhan Atuka di Distrik Mimika Tengah, Pelabuhan ayuka di Distrik Mimika Timur Jauh, Pelabuhan Jita di Distrik Jita, Pelabuhan Kiliarma di Distrik Agimuga.

Pemda Mimika menyadari bahwa sungai merupakan anugerah Tuhan  dan  aset berharga jika bisa dikelola dengan baik. Oleh karena itu dalam beberapa tahun belakangan ini, pemerintah menggarap DAS ini untuk dikembangkan menjadi salah satu objek wisata unggulan.

Tak tanggung-tanggung, anggaran yang digelontorkan untuk mengelola sungai  dan membuka akses ke daerah pedalaman tak main-main. Contohnya saja  untuk perbaikan alur sungai IPA hingga Kokonao, menelan anggaran sekitar 17 Milliar dan untuk pengerukan sungai Keakwa dianggarkan 6.8 Milliar.

Tabel Jarak Antar Daerah Distrik Yang Dilalui Transportasi Sungai (Dalam Jam). Sumber data: Dishubkominfo Mimika

Tabel Jarak Perjalanan Antar Kampung di Kabupaten Mimika. Sumber data: Dishubkominfo Mimika

Kunjungan Ke Salah Satu Lokasi Pengelolaan Pengerukan Sungai

Kunjungan Lokasi Pengerukan Sungai Keakwa. Dok:Pribadi

Beberapa yang lalu saya berkesempatan mengunjungi langsung salah satu lokasi sungai yang letaknya di daerah pedalaman. Saya menyaksikan dari dekat bagaimana pemerintah dengan serius menggarap daerah sungai Keakwa  untuk memperlancar transportasi sungai kedepan. Adapun tujuan mulia dari kegiatan ini adalah agar warga tak menggantungkan waktu perjalanannya lagi berdasarkan kondisi alam dalam hal ini pasang surut air, bisa memperpendek jarak sehingga bisa mengefisiensikan waktu berlayar, menghemat bahan bakar sehingga bisa menekan biaya transportasi warga dan tentunya membuka akses perjalanan bagi wisatawan yang hendak mengunjungi daerah pedalaman.

  Menelusuri Daerah Wisata Kabupaten Mimika Lewat Sungai

Penulis Berdiri di Depan Terminal Penyeberangan Sungai, dan Danau Kabupaten Mimika

Dari segi historisnya, angkutan sungai adalah angkutan yang sangat tua umurnya bahkan kalau boleh dikata sebagai bagian dari angkutan tradisional. Sebagai salah satu bagian prasarana, sungai telah mampu memberikan sumbangsih yang besar  serta akses sampai jauh ke pedalaman dimana  moda transportasi lain belum menjangkaunya. Adapun yang menjadi kelebihan dari transportasi sungai adalah prasarananya telah disediakan oleh alam (alur sungai dengan kedalaman yang memadai), investasi untuk penyelenggaraannya dan teknologi yang digunakan terjangkau bagi masyarakat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline