[caption id="attachment_369912" align="aligncenter" width="449" caption="Wajah Awet Muda (forum.kompas.com)"][/caption]
Resep ini saya dapatkan dari nenek dan kakekku yang boleh dikata tergolong nenek-kakek lincah. Memiliki nenek dan kakek lincah kadang membuat orang tuaku pusing tujuh keliling. Orang tuaku menginginkan agar mereka menikmati masa tuanya di rumah saja mengingat usia mereka yang renta dan kekuatan fisiknya tak sekuat dulu. Tapi dasar nenek-kakek lincah, disuruh diam malah kelakuannya malah menjadi-jadi. Bagaikan seorang pemuda yang geloranya masih meluap-luap, mereka mengerjakan hal-hal yang jarang dilakukan orang seusianya. Mereka masih kuat tebang bambu dan pohon, mengelola sawah, angkat kayu dan beras yang lumayan berat, berjalan kaki berkilo meter hanya untuk menyapa sanak keluarga ataukah masih kuat daki puncak gunung hanya untuk melihat hasil panennya. Walaupun segudang aktivitas fisik mereka kerjakan namun kekuatan fisiknya masih kuat dan raut wajah mereka masih menampakkan sisi cantik dan kegantengannya.
Saya pun penasaran, apa resep mereka sehingga masih kuat, sehat bugar dan masih terawat kecantikan dan kegantengannya
1.Anti Makan Ayam Potong Dan Lebih Memilih Konsumsi Ayam Kampung
Menurut mereka, ayam potong tidak aman dikonsumsi karena dalam dagingnya banyak mengandung zat-zat kimiawi yang membahayakan kesehatan. Selain itu, beliau juga merasa pusing jika mengonsumsinya.Mereka lebih memilih ayam kampung dalam hal ini ayam lokal yang dipelihara secara organik, diberi makanan alami tanpa menggunakan obat kimia. Daging ayam kampung juga punya teksuryang lembut , lebih enak dan rendah lemak
2. Anti Minum Air Galon
Mereka tak suka minum air galon dan lebih memilih meminum air yang sudah dimasak. Menurut mereka, air galon tak higienis dan rasanya tak enak dilidah.. Itupun jika keadaan terpaksa , mereka minum air kemasan yang bermerek AQUA karena katanya rasanya mirip air yang sudah dimasak. Ternyata walau nenekku tinggal di kampung tapi seleranya tinggi juga.
3. Lebih Memilih Menggunakan Obat Herbal dibanding Obat Kimiawi
Jika sakit, mereka memilih menggunakan tanaman obat/herbal untuk mengobati penyakitnya misalnya jika sakit perut memilih daun jambu biji, jika sariawan menggunakan getah daun jarak, jika meriang gunakan jahe. Pembendaharaan tentang tanaman obat lumayan banyak. Jika kondisi terdesak, mereka hanya mau mengonsumsi obat generik saja semisal Paracetamol, Antalgin, Amoxicin, Tetra, CTM, Decolgen dan Komix.
4. Anti Selingkuh
Menurut mereka, selingkuh membuat hidup tak tenang karena harus menyembunyikan sesuatu dari pasangan. Hal ini juga bisa berdampak pada kondisi psikologis termasuk mengganggu waktu tidur.Makanya mereka anti selingkuh karena hal ini membawa ketenangan dan ketentraman jiwa yang tentunya membawa dampak positif bagi kesehatan.
5. Manja Pada Pasangan, Anak dan Cucu
Mereka percaya bahwa dukungan dan kehadiranpasangan,anak dan cucu di samping mereka membuatnya semangat untuk hidup karena merasa ada yang memperhatikan.Kadang-kadang muncul sifak kekanakan dari nenekku yang minta disuapi atau dipijat cucunya.
6. Anti Begadang dan Terbiasa Bangun di Pagi Hari
Nenekku menganjurkan untuk jangan terlalu larut malam tidur agar besok pagi dapat bangun dengan tubuh yang segar bugar. Kebiasan mereka yang sudah bangun jam 5 sembari memasak air, menyiapkan makanan bagi diri dan bagi hewan ternaknya. Bangun pagi membuat mereka bisa menghirup udara pagi yang segar yang dipercaya mempunyai pengaruh positif bagi kesehatan.
7. Mengurangi Konsumsi Makanan Ringan Buatan Pabrik
Mereka hanya suka beberapa makanan ringan yang dari dulu mereka konsumsi seperti biskuit Roma atau Crackers. Mereka agak kuatir mencoba snack yang baru karena menurut mereka makanan yang beredar saat ini banyak mengandung bahan pengawet dan pemanis buatan yang tidak baik bagi tubuh.
8. Suka Mengkonsumsi Tanaman Organik
Mereka sangat menggemari sayur dan buah organik. Bahkan mereka sering mengkonsumsi nasi dan sayur-sayuran saja. Untuk mendapatkan tanaman organik, mereka mensiasatinya dengan menanam sendiri di pekarangan rumah atau membelinya langsung ke pasar tradisional. Menurutnya, kandungan gizi dalam sayur organik masih terjaga dibanding sayur-sayuran yang terpapar pestisida yang tentunya tak baik bagi tubuh.
[caption id="attachment_369911" align="aligncenter" width="322" caption="Nenek Asal Toraja (dok http://viewimaging.blogspot.com)"]
[/caption]
9. Jarang menambahkan MSG/ Vetsin dalam Masakan
Mereka jarang menggunakan penyedap rasa seperti vetsin dalam masakannya dan lebih memilih menggunakan rempah-rempah
10. Mengurangi Konsumsi Gula
Minuman yang disuguhkan seperti teh dan kopi biasanya terasa hambar karena mereka sudah terbiasa mengurangi penggunaan gula dalam kehidupannya sehari-hari. Katanya penggunaan gula yang berlebihan bisa berdampak buruk bagi tubuh terutama ginjal.
11. Sering Konsumsi Jeruk Nipis
Penggunaan jeruk nipis tak bisa terlepas dalam kehidupannya baik itu dalam masakannya atau minumannya. Yah, aneh bagi saya kalau minum air hangat atau teh yang dicampurdengan perasaan jeruk nipis. Selidik punya selidik, tenyata jeruk nipis punya manfaat bagi sistem pencernaan,bagi kesehatan kulit dan membantu kinerja hati dalam menetralisir racun dalam tubuh.
12. Pengalihan Emosi dengan Tindakan Positif
Saya iseng bertanya pada mereka tentang bagaimana cara mereka mengelola emosi mereka jika sedang marah. Mereka menjawab bahwa mereka melakukan kegiatan positif sebagai pelampiasan emosi misalnya dengan mencuci pakaian ataukah merapikan pekarangan rumah. Dengan begitu luapan emosi mereka bisa tersalur pada kegiatan yang positif.
13. Merawat Hewan Peliharaan
Mereka memelihara beberapa hewan seperti kucing, anjing dan ayam.Jika mereka merasakan kesepian, hewan-hewan tersebut mereka rawat seperti layaknya anak mereka sendiri dan hal ini tentu bisa membantu mengisi waktu mereka.Katanya, jika emosi atau galau, mereka kadang menumpahkan perasaan/curhat ke hewan tersebut. Walau pada akhirnya ini komunikasi satu arah saja dan tak mendapat respon dari hewan tersebut, namun perasaan mereka lega karena semua unek-uneknya bisa keluar.
14. Mengurangi Penggunaan Peralatan Elektronik
[caption id="attachment_369915" align="aligncenter" width="367" caption="Tungku/ Kompor Kayu Milik Nenekku"]
[/caption]
Teknologi yang semakin maju sangat membantu aktivitas manusia. Namun nenekku masih bertahan dengan tindakannya yang masih tergolong konvensional. Walau sudah dibelikan Rice Cooker, namun mereka masih memilih masak pakai kompor kayu atau minyak tanah karena katanya nasi yang dihasilkan punya citarasa yang lebih enak. Selain itu juga, mereka kurang nyaman berlama-lama menggunakan ponsel dalam hal menelpon. Katanya mereka pusing jika terlalu lama bicara. Hal ini juga bisa mengurangi pengaruh radiasi ponsel yang berpengaruh pada otak.
15. Tak Bisa Tenang Jika Berdiam Diri Dalam Rumah
Pemahaman mereka bahwa seorang yang tua tak boleh berdiam diri terus dalam rumah, . Justru sarannya, mereka harus mencari kesibukan seperti bercengkrama dengan tetangga, mendatangi sanak keluarga, bertani di pekarangan rumah atau berkegiatan yang bisa mengasak otak mereka.Hitung-hitunghal ini sebagai olahraga dan mengurangi tingkat kepikunan.
[caption id="attachment_369917" align="aligncenter" width="261" caption="My Grandmother"]
[/caption]
Demikianlah resep dari nenek-kakekku yang berada di Toraja. Usia mereka yang renta, tak menghalangi mereka untuk beraktivitas. Semoga saja mereka tetap tetap kuat dan sehat-sehat sampai mereka melihat cicit mereka nanti.
Semoga tips ini bisa menjadi referensi bagi kita semua untuk menjaga kesehatan kita kedepannya.Amin.