Lihat ke Halaman Asli

Saat Kejenuhan Rutinitas Melanda, Apa yang Anda Lakukan?

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12978500861755685645

[caption id="attachment_89489" align="alignleft" width="143" caption="Gambar: zulle.multiply.com/journal/item/18/Jenuh"][/caption] Jenuh, bahasa itu yang sedang saya katakan dihati saya,saat ini. Pantaskah kata jenuh harus dikatakan secara nyata tanpa didalam hati saja?, untuk saya, itu tidak, yang ada saya kurang bersyukur dengan pekerjaan yang selama ini saya kerjakan dan lakukan. Tapi, jenuh ini tetap saja menyayat dalam hati dan ingin rasanya diri ini pergi dari rasa kejenuhan. Kalau jenuh itu berwujut binatang yang membahayan orang, pasti akan kutembak dia sampai mati dan apabila jenuh itu adalah sebuah tanaman pengganggu akan saya cabut sampai keakar-akarnya dan saya musnahkan. Saya bersyukur dengan pekerjaan yang sekarang saya dapat, saya membuat pekerjaan dan tugas saya sehari-hari di kantor sudah sebagian dari hobi saya, saya selalu menganggapnya melukis, pulau, negara, lautan bahkan dunia. Tetapi kejenuhan itu muncul dengan sendirinya, tanpa disadari, padahal pekerjaan saya memang seperti ini dan harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin. Saya akan menghilangkan kejenuhan itu dengan cara: 1. Berdoa Kepada Allah agar saya selalu diberikan semangat dan dihilangkan kejenuhan yang ada; 2. Bersyukur; 3. Saya akan pergi dengan teman-teman saya, dan berlibur; 4. Saya akan pindah dari posisi meja dikantor saya, agar mendapatkan suasana yang berbeda; 5. Saya akan mengganti ritme rutinitas saya, yang saya kerjakan dengan ritme yang sama selama 9 bulan ini; 6. Saya akan mencari kesibukan baru, yang berbeda dengan rutinitas yang saya lakukan setiap hari; 7. Berolah raga setiap 2 kali dalam 1 minggu. Mari bersama saya, membang jauh-jauh kejenuhan yang nantinya akan menjadi setan kemalasan yang menyebar di darah kita ini. Apabila teman-teman pembaca mempunyai tips tentang kejenuhan bisa ditambahkan saja dikomentarnya, siapa tau dapat berguna bagi saya dan pembaca lain, yang sedang mengalami kejenuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline